Rabu, 29 Agustus 2012

Our Journey in a sweet 10 months (17)

Bulan Juni 2012
Please , accept the worst side of me...and I promise to give you the best of mine ! Still...LUMYL

Saat itu Neng dan Aa sempat bersitegang karena hal kecil. Neng memang merasa makin takut kehilangan Aa. Entah kenapa Aa merasakan hal yang sama. Setiap hari jumat, selesai weekend, Aa hampir tidak pernah melepaskan tangan Neng...setiap mau pisah, Aa selalu bilang "Entah kenapa setiap moment ini harus terjadi, terasa berat buatku Neng....Aku takut kehilanganmu dan seolah akan lama tidak ketemu kamu..." sambil memegang tangan Neng.
Hati Neng jadi bergetar,"Aku juga takut kehilangan kamu Aa...tapi kita kan terus berhubungan lewat telpon sepanjang weekend kan?"
"Iya Neng, aku usahakan tetap kontak kamu selama weekend. Love you honey..Nanti malam protap ya.." kata Aa sambil mengecup kening Neng...
"Iya sayang...sampai ketemu di protap ya...Love u too" balas Neng sambil mencium tangan Aa...

Weekend selalu mereka habiskan bersama...tapi tidak melulu lewat telpon. Kadang Neng minta ijin keluar dan Aa dengan sigap menemani. Kadang hanya lewat BBM atau SMS atau telpon sudah cukup. Hingga masuk kembali ke minggu berikutnya.

Bulan Juli 2012
Resolusi yang dibuat Neng dan Aa banyak yang belum dilaksanakan. Namun mereka berdua berusaha mewujudkan impian mereka. Aa banyak mengajarkan Neng tentang menulis dan dilibatkan dalam kegiatan Aa untuk menulis di tabloid. Karena senang menulis, Neng juga tak keberatan. Tulisannya tentang seputar dunia IT akan membuat otak Neng ikut terasah karena mau tak mau Neng akan memberikan bahan terbaik yang berguna. 

Setelah terjun sendiri di bidang penulisan, Neng justru merasakan ternyata menulis itu berat juga. Apalagi semua pake deadline, aturan dan segudang hal lain yang tidak pernah ada dalam dunia Neng selama ini. Neng jadi paham, tidak mudah ternyata untuk menulis, walaupun hanya penulis lepas. Padahal imbalan yang didapat juga tidak terlalu besar.

Aa....begitu keras hidupmu...penuh perjuangan dan tetesan darah dan keringat. Toh dirimu mampu bersabar, dan terus menjalani kehidupan dengan bahagia, pikir Neng suatu ketika...
Sungguh Neng beruntung dapat menjalani hari-hari bersama Aa, walaupun juga bukan hal yang mudah, tapi banyak perjalanan hidup yang bisa dipetik dari sana. 

Tidak ada komentar: