Jumat, 14 September 2012

Saat panggilan Illahi datang

Allahu Akbar...
Puji syukur atas kehadiratMu Ya Allah yang telah menciptakan alam semesta beserta isinya. Yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Yang menguasai jiwa semua makhluk. Shalawat dan salam tercurah hanya kepada Nabi Muhammad saw beserta sahabat, kerabat dan semua umatnya.

Saat ini saya sering termenung. Bukan karena galau. Tapi ada hal lain yang ingin menyeruak dari dalam hati yang terdalam.
Entah kenapa hati ini sering terdiam, bahkan sering membisu seorang diri. Bahkan didepan sahabat karibku yang biasanya bisa bercerita lepas. Kali ini aku terdiam..entah kenapa takut sekali bibir ini berucap dan pada akhirnya akan menyakiti teman kita. Sepertinya lebih baik diam dan tak banyak berkata kecuali hal yang memang penting dan perlu untuk dikatakan.
Diakhir suatu perjumpaan, saya hanya menjabat tangan mereka dan berucap "Maaf lahir batin ya" agar tiada lagi ganjalan ketika kita berpisah. Aku takut di saat aku berada dalam ujung usiaku, aku belum sempat memohon maaf, sehingga mereka tidak menganggapku teman lagi.

Barang-barangku juga sudah mulai kubereskan. Biar Mama tak sulit lagi jika aku harus pergi menghadap Illahi. Barang-barang itu biar kusedekahkan saja agar bermanfaat bagiku dan akan mengalir terus pahala selamanya. 

Sepertinya keenggananku melihat dunia semakin tampak tiap hari. Kejenuhan dan kelelahan dalam menghadapi hari-hari di dunia sudah membuatku malas untuk mengejar dunia..
Aku teringat...bahwa kesenangan dunia adalah semu, dan kita hanya mengejar kesenangan yang tak ada habisnya...seiring dengan semakin habisnya waktu di dunia. Kita juga akan memasuki alam barzakh (alam kubur) yang kita tak tahu ada apa didalamnya. Kesenangankah ? Atau justru kepedihan ?

Kucoba mengingat segala usahaku mengejar mimpiku mendapatkan karir dan pekerjaan yang masih kujalani hingga saat ini. Tapi semua itu hanya kesenangan semu...Jika Allah sudah menentukan rejeki kita, itulah yang akan kita terima.
Dan semua itu sudah diatur olehNya. Tak akan tertukar rejeki seseorang di dunia ini, karena Allah menjamin rejeki semua mahlukNya. 

Sekarang semuanya hampir terlambat...
Setelah kematian menjemput kekasih hati, 6 Agustus 2012 / 17 Ramadhan 1433 H
Mengingatkanku akan putusnya kenikmatan dunia...yang datang tiba-tiba. Saat itu bahkan diriku sedang berbicara dengan kekasihku di telpon selular, saat tiba-tiba dia pamit ingin ke kamar mandi. 
Mungkin aku menjadi orang terakhir yang berbicara dengannya saat dia masih hidup. Dan mungkin aku juga yang menjadi orang terakhir yang ditunggu olehnya saat dia di rumah sakit, tak sadarkan diri karena perdarahan otak yang dialaminya.

Aku merasa terpukul...dan sakiiit...karena itulah saatnya perpisahannya dengan dunia. Perpisahan dengan semua yang dicintainya, keluarga, orang terdekatnya termasuk diriku, teman-teman dan semuanya. 
Sedih...duka dan kehilangan..itulah yang mewarnai kehidupanku hingga sekarang. Kadang aku terdiam sepi di tengah malam, menunggu telponnya...tapi kutahu..itu tak mungkin lagi.
Rindu...terasa...walau kutahu, ini adalah kehendakNya semata. Walau  hati ini masih sayang pada dirinya...Hanya sujudku dan doa dalam keheningan yang mampu membuatku lebih tenang...Hanya Allah SWT yang mempu menemaniku dalam kesunyian hidup di dunia ini.

Rasanya usiaku begitu cepat berkurang...dan itu artinya diri ini sedang menuju kematian...perpisahan dengan dunia yang semu...
Rasanya makin jenuh sama dunia...bosan dengan keelokannya yang semu dan fana.
Lelah diri ini menjalani kehidupan...yang semuanya hanya fatamorgana.

Ya Allah...
Ampunilah segala dosaku, terimalah taubatku...hapuskanlah kesalahanku..
Terimalah amal ibadahku. Rindu aku menghadapMu...hanya Engkau kekasih yang hakiki dan mencintaiku tanpa batas, tulus dan tiada berkesudahan...

Ya Allah...
Hanya engkau yang tahu kapan usiaku ini akan berakhir dan malaikat maut akan datang mengambil jiwaku untuk kembali menghadapMu. 
Jadikan kematianku ini kematian yang khusnul hatimah, dan mudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut. Lindungi kami dari siksa kubur, fitnah kubur dan berikan kami rahmatMu Ya Allah...agar kami senantiasa terlindung dari azab dan siksaMu yang pedih.
Berikan aku tempat terbaik di sisiMu...agar aku termasuk golongan orang-orang yang beruntung lagi sabar. Berikan agar kami bisa berjodoh di akhirat nanti dengan kekasih hati yang telah mendahuluiku menghadapMu...Nikahkan kami dalam ikatan suci pernikahan dalam surgaMu yang abadi.


Amin Yaa Rabbal Alamin



PS : Maafin semua kesalahan diri ini untuk semua keluarga, teman-teman dan kerabat yang tak bisa kusebut satu persatu. Mohon doa selalu untuk diri ini.
Aku menyayangi kalian semua.

Saat kematian menjemput


Tanda-Tanda Saat-Saat Kematian

100 hari : Seluruh badan rasa bergegar.
60 hari : Pusat rasa bergerak-gerak.
40 hari : Daun dengan nama orang yang akan mati di arash akan jatuh dan malaikat maut pun datang kepada orang dengan nama tersebut lalu yang akan mati itu akan merasa atau nampak kehadiran malaikat maut tersebut dan akan sering kelihatan seperti sedang runsing.
07 hari : Mengidam makanan.
05 hari : Anak lidah bergerak-gerak.
03 hari : Bahagian tengah di dahi bergerak-gerak.
02 hari : Seluruh dahi rasa bergerak-gerak.
01 hari : Terasa bahagian ubun bergerak-gerak di antara waktu subuh dengan asar.
Saat akhir : Terasa sejuk dari bahagian pusat hingga ke tulang solbi (di bahagian belakang badan) Seelok-eloknya bila sudah merasa tanda yang akhir sekali, mengucap dalam keadaan qiam and jangan lagi bercakap-cakap.

Bila Malaikat Mencabut Nyawa

Baginda Rasullullah S.A.W bersabda :
Apabila telah sampai ajal seseorang itu maka akan masuklah sekumpulan malaikat ke dalam lubang-lubang kecil dalam badan dan kemudian mereka menarik rohnya melalui kedua-dua telapak kakinya sehingga sampai ke lutut.

Setelah itu datang pula sekumpulan malaikat yang lain masuk menarik roh dari lutut hingga sampai ke perut dan kemudiannya mereka keluar.

Datang lagi sekumpulan malaikat yang lain masuk dan menarik rohnya dari perut hingga sampai ke dada dan kemudiannya mereka keluar.

Akhir sekali datang lagi satu kumpulan malaikat masuk dan menarik roh dari dadanya hingga sampai ke kerongkong dan itulah yang dikatakan saat nazak orang itu."

Sambung Rasullullah S.A.W. lagi :

Kalau orang yang nazak itu orang yang beriman, maka malaikat Jibrail A.S. akan menebarkan sayapnya yang di sebelah kanan sehingga orang yang nazak itu dapat melihat kedudukannya di syurga.

Apabila orang yang beriman itu melihat syurga, maka dia akan lupa kepada orang yang berada di sekelilinginya. Ini adalah kerana sangat rindunya pada syurga dan melihat terus pandangannya kepada sayap Jibrail A.S."

Kalau orang yang nazak itu orang munafik, maka Jibrail A.S. akan menebarkan sayap di sebelah kiri. Maka orang yang nazak tu dapat melihat kedudukannya di neraka dan dalam masa itu orang itu tidak lagi melihat orang disekelilinginya. Ini adalah kerana terlalu takutnya apabila melihat neraka yang akan menjadi tempat tinggalnya.

Dari sebuah hadis bahawa apabila Allah S.W.T. menghendaki seorang mukmin itu dicabut nyawanya maka datanglah malaikat maut. Apabila malaikat maut hendak mencabut roh orang mukmin itu dari arah mulut maka keluarlah zikir dari mulut orang mukmin itu dengan berkata: "Tidak ada jalan bagimu mencabut roh orang ini melalui jalan ini kerana orang ini sentiasa menjadikan lidahnya berzikir kepada Allah S.W.T."

Setelah malaikat maut mendengar penjelasan itu, maka dia pun kembali kepada Allah S.W.T. dan menjelaskan apa yang diucapkan oleh lidah orang mukmin itu. Lalu Allah S.W.T. berfirman yang bermaksud: "Wahai malaikat maut, kamu cabutlah ruhnya dari arah lain."

Sebaik saja malaikat maut mendapat perintah Allah S.W.T. maka malaikat maut pun cuba mencabut roh orang mukmin dari arah tangan. Tapi keluarlah sedekah dari arah tangan orang mukmin itu, keluarlah usapan kepala anak-anak yatim dan keluar penulisan ilmu.
Maka berkata tangan: Tidak ada jalan bagimu untuk mencabut roh orang mukmin dari sedekah, tangan ini mengusap kepala anak-anak yatim dan tangan ini menulis ilmu pengetahuan."

Oleh kerana malaikat maut gagal untuk mencabut roh orang mukmin dari arah tangan maka malaikat maut cuba pula dari arah kaki. Malangnya malaikat maut juga gagal melakukan sebab kaki berkata: "Tidak ada jalan bagimu dari arah ini kerana kaki ini sentiasa berjalan berulang alik mengerjakan solat dengan berjemaah dan kaki ini juga berjalan menghadiri majlis-majlis ilmu."

Apabila gagal malaikat maut, mencabut roh orang mukmin dari arah kaki, maka malaikat maut cuba pula dari arah telinga. Sebaik saja malaikat maut menghampiri telinga maka telinga pun berkata: "Tidak ada jalan bagimu dari arah ini kerana telinga ini sentiasa mendengar bacaan Al-Quran dan zikir."

Akhir sekali malaikat maut cuba mencabut orang mukm! in dari arah mata tetapi baru saja hendak menghampiri mata maka berkata mata: "Tidak ada jalan bagimu dari arah ini sebab mata ini sentiasa melihat beberapa musyaf dan kitab-kitab dan mata ini sentiasa menangis kerana takutkan Allah."

Setelah gagal maka malaikat maut kembali kepada Allah S.W.T. Kemudian Allah S.W.T. berfirman yang bermaksud : "Wahai malaikatKu, tulis AsmaKu ditelapak tanganmu dan tunjukkan kepada roh orang yang beriman itu."

Sebaik saja mendapat perintah Allah S.W.T. maka malaikat maut menghampiri roh orang itu dan menunjukkan Asma Allah S.W.T. Sebaik saja melihat Asma Allah dan cintanya kepada Allah S.W.T maka keluarlah roh tersebut dari arah mulut dengan tenang.

Abu Bakar R.A. telah ditanya tentang ke mana roh pergi setelah ia keluar dari jasad. Maka berkata Abu Bakar R.A: Roh itu menuju ketujuh tempat :

01. Roh para Nabi dan utusan menuju ke Syurga Adnin.
02. Roh para ulama menuju ke Syurga Firdaus.
03. Roh mereka yang berbahagia menuju ke Syurga Illiyyina.
04. Roh para syuhada berterbangan seperti burung di syurga mengikut kehendak mereka.
05. Roh para mukmin yang berdosa akan tergantung di udara tidak di bumi dan tidak di langit sampai hari kiamat.
06. Roh anak-anak orang yang beriman akan berada di gunung dari minyak misik.
07. Roh orang-orang kafir akan berada dalam neraka Sijjin, mereka diseksa berserta jasadnya hingga ke hari Kiamat.

Telah bersabda Rasullullah S.A.W :

Tiga kelompok manusia yang akan dijabat tangannya oleh para malaikat pada hari mereka keluar dari kuburnya :-

01. Orang-orang yang mati syahid.
02. Orang-orang yang mengerjakan solat malam dalam bulan ramadhan.
03. Orang berpuasa di hari Arafah.

Sekian untuk ingatan kita bersama.
Wassallam.
p/s: Kalau rajin.Tolong sebarkan kisah ini kepada saudara Islam yang lain. Ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang yang mengajarnya meskipun dia sudah mati.

Our Journey in a sweet 10 months (21)

Neng gamang mendengar berita itu...
Hatinya tak karuan...tak tahu harus berbuat apa.
Orang yang dikasihinya kini telah pergi memenuhi panggilan Allah SWT.

Rasa sedih karena kehilangan dan duka juga masih menyelimuti dirinya. Entah sampai kapan Neng bisa bertahan. Karena hidupnya selama ini telah dihiasi oleh cinta dan kasih sayang Aa.
Rasanya separuh jiwanya ikut pergi...

Hari ini, 6 Agustus 2012, bertepatan dengan 17 Ramadhan 1433 H, Aa memenuhi panggilan Allah SWT.  

Hanya doa dan cinta tulus dari Neng untuk Aa seorang...
Cinta yang akan terus hidup walaupun Aa sudah berbeda dimensi dengan Neng. Neng yakin Aa masih bisa melihat dirinya dari sana.
Cinta yang terindah, yang pernah Neng rasakan...walau singkat tapi penuh kasih dan Neng tak mungkin mencari pengganti cinta lain selain dari Aa

Aa...Neng akan selalu menyayangimu selamanya...sampai kita bertemu lagi dalam ikatan suci pernikahan di surga Allah SWT...sesuai janji kita untuk selalu mencintai selamanya. LUMYL forever...

Amin Yaa Rabbal Alamin...
Kabulkan Ya Allah doa dan harapan kami...

Minggu, 09 September 2012

Our Journey in a sweet 10 months (20)

5 Agustus 2012 pukul 20.30 - pukul 22.30


Neng dan Aa masih dalam protap yang biasa mereka jalani. Ngobrol malem sebelum tidur. Mereka banyak bicara tentang segala sesuatunya. Kadang diselingi bbm yang konyol. Seperti hari-hari biasa, Neng dan Aa masih mencoba berbicara seperti biasa. 
Tiba-tiba karena suatu hal, komunikasi harus dilakukan lewat bbm, bukan dengan telpon.

Neng : Emang besok jadi mau bikin SIM ?
Aa : Iya jadi, ditemenin sama Alda
Neng : Hmm...dah ada yang nemenin gitu dee...
Aa : Kan bunda gak bisa diganggu,katanya mau siapin presentasi.
Neng : Hadeeuh...kan dah direview pak boss minggu kemarin. Jadi bisa nemenin Aa minggu ini. Tapi ya harus cuti sii.
Aa : Hmm..sayang kalau cutinya untuk nemenin aku perpanjang sim doang. Mending disimpen aja dulu cutinya. Nanti kita pake bareng pas liburan ya sayang
Neng : Hmm...mana gue besok ditinggal lagi
Aa : Duh...kan siangnya ditemenin. Makanya doain bikin SIM-nya lancar ya sayang.

Sungguh...waktu mengucapkan kalimat terakhir, Neng malah tidak berpikir apapun. Spontan saja Neng mengucapkan hal itu. Ternyata kalimat terakhir Neng di bbm itu, menjadi kenyataan.

Saat mengobrol dengan Neng...Aa tiba tiba bilang "Neng aku pamit dulu ya..mau ke kamar mandi. Sebentar aja."
"Iya,tapi jangan lama-lama ya." kata Neng lagi...

Satu menit kemudian,Neng mendengar nafas berat Aa. Neng mulai merasa nggak enak. Neng memanggil Aa lewat telpon "Aa...bangun sayang..."
Tapi tak ada jawaban disana.

Neng mencoba menelpon HP Aa dengan nomer lainnya....tetap tidak ada jawaban.
Neng mulai cemas....ada apa dengan Aa...hati Neng makin nggak karuan.

Pagi hari, seperti biasa Neng bersiap-siap ke kantor. Tapi hari itu bocah sakit, dan harus ke dokter. Neng jadi bingung. Karena subuh tadi Neng coba telpon ke HP Aa, tapi yang jawab malah ibunya Aa.  Neng makin nggak enak hatinya. Entah ada apa sama Aa sehingga HP-nya tidak bisa diangkat. Apa dia sakit juga pikir Neng nggak enak...
Ya Allah, lindungi dia Ya Allah, jika dia sakit sembuhkanlah atas ijinMu. 

Neng mencoba tidur kembali,karena niat hari ini ingin anter bocah ke dokter. HP Neng tetap dipegang..kalau-kalau ada berita tentang Aa. Tapi entah kenapa Neng mimpi nggak enak pagi itu. Neng terbangun tiba-tiba, dia melihat ke jam dinding. Pukul 07.10 pagi...masih terlalu pagi untuk ke dokter. Dia melihat ke arah HP, tak ada missed call dari Aa disana.

Neng pun akhirnya memberanikan diri menelpon Aa. Ada yang angkat HP-nya Aa, tapi itu bukan suara Aa.
"Ini Neng ya...gini Aa masuk UGD tadi pagi, perdarahan otak..tapi sebentar lagi mau dibawa ke HCU."

Sekujur tubuh Neng lemas, dia terpana...
Ya Allah...Aa masuk UGD, kenapa dia...kemarin masih baik-baik dan sehat. Tapi hari ini..
Neng menangis...tapi tangisannya tertahan, karena bocah tiba-tiba bangun.

"Mama...mama kenapa nangis" kata bocah bertanya ke Neng

"Gapapa sayang, yuks mandi..katanya mau ke dokter." kata Neng sambil menyeka airmata yang terlanjur tumpah.
Setelah bocah mandi, Neng cepat-cepat ke dokter di RS dekat rumahnya. 
ada bbm masuk dari Aa...

Aa : Neng mohon doanya, Aa masuk UGD hari ini karena perdarahan otak
Neng terdiam..jadi karena perdarahan otak...Ya Allah, semenit yang lalu semalam, Aa masih bicara denganku...kenapa tiba-tiba dia kena perdarahan otak..
Kaki Neng kian terasa lemas...hampir ia tak kuasa menahan tangis kembali jika tak ingat bocah. 

Neng sampai ke RS, kakinya makin lemas. Dia hampir tak kuasa menahan beban tubuhnya.
Gemetar dia mendapati berita itu. Apa yang harus dilakukan sekarang...? 
Neng ke tempat dokternya bocah praktek. Kebetulan berada di RS yang sama
Selagi menunggu, Neng melihat bbm kembali. 
Ada bbm masuk "Neng mohon doanya, sekarang Aa ada di HCU. dari kakaknya"
Neng kembali menangis sendiri "Kak...mohon kabari saya keadaan perkembangan Aa,saya lagi on the way ke RS"

"Iya Neng.."

Neng menjadi agak kalut, pikirannya harus cepat ke HCU agar ia bisa menjenguk Aa. Ada yang mengganjal disana, karena bocah juga lagi sakit. Karena anak kecil biasanya tidak diperkenankan masuk ke ruang HCU. Tapi ada kakaknya yang bisa dititipin bocah, sehingga Neng bisa menjenguk Aa

Neng tiba di ruang HCU, setelah selesai berobat untuk bocah. Neng baru akan masuk saat melihat kakaknya Aa ada disana. Hanya Teteh yang belum ada, mungkin masih di tasik, pikir Neng. Neng bertanya pada kakaknya "Gimana kak perkembangannya ?"

"Dia masuk fase koma, didoakan dan diikhlaskan saja. Hayu kalau mau lihat, ada mamah didalam."
Neng terdiam...jadi sudah separah itu.
Neng merasa tambah lemas...

Saat akan masuk, tiba-tiba ada seorang wanita yang menyapa Neng. 
"Jadi ini Neng ya..Aa suka cerita kalau dia sayang sama Neng...ikhlaskan ya.." kata wanita ini sambil memeluk Neng. Ternyata wanita ini adalah kakak ipar-nya Aa. Aa sering bercerita padanya tentang Neng.
Neng makin terisak mendengarnya, tak kuasa lagi ia membendung air mata. Ia pun menangis. "Iya kak, saya coba."

Neng diajak mendekati tempat tidur Aa. Aa sudah terbaring disana, menggunakan alat bantu penopang kehidupan. tekanan darah-nya sudah mendekati normal, tapi dokter tidak berani ambil tindakan karena yang tertera disana bukanlah tekanan darah asli. Itu karena pengaruh obat penurun tekanan darah. 

"Aa..bangun ya sayang...ada Neng disini...respon ya kalau dengar." kata wanita itu lagi. 
"Aa ini orang baik...baik sekali...saya suka bilang sama dia..kenapa gak nikah aja.." kata wanita itu lagi. 
"Tapi dia bilang, ah teteh nii...emang gampang nikah."..kata wanita itu mengingat kembali kenangannya bersama Aa. 

Neng mencoba meraih tangan Aa..masih hangat...walaupun gemetar, Neng berdoa..
Ya Allah, berikan kesembuhan pada Aa. Dan kumohon ya Allah, berikan keajaibanmu di bulan ramadhan ini untuk orang yang aku sayangi. Aku menyayanginya ya Allah...

Neng menggenggam tangan Aa, sambil berdoa. Hati Neng makin teriris karena harus kembali melihat orang yang disayangi tergolek tak berdaya di sana. Tak ada kuasa lain yang melebihi kuasaMu Yaa Allah..hanya Engkau sang Maha Penyembuh segala penyakit. Angkatlah penyakit ini darinya Ya Allah...berikan kesembuhan yang sempurna pada Aa...Amin yaa Rabbal Alamin...

Neng mencium tangan Aa, berharap ada keajaiban disana...tapi belum ada respon. 
5 menit kemudian, tangan Neng masih menggenggam tangan Aa..dan belum ada respon. 

Sampai 10 menit kemudian, Neng akhirnya tak kuasa menahan tangis. Neng keluar dari ruang HCU. Sampai diluar, Neng dan bocah turun ke bawah untuk menebus obat. 

Entah berapa lama Neng memandangi bbm, menunggu berita terakhir tentang Aa dari kakaknya. Sampai akhirnya bocah selesai les kumon, Neng belum dapat berita apapun.
Sampai dirumah, Neng masih tak kuasa menahan tangis. Walaupun Neng mencoba kuat, tapi saat itu bocah juga perlu perhatiannya. Neng menyiapkan makan siang dan obat untuk bocah..

15 menit kemudian Neng kembali lagi...melihat bbm-nya. 
Kali ini Neng melihat ada bbm masuk...dari kakaknya Aa.
Gemetar Neng membukanya...membaca beritanya membuatnya bergetar, sekujur kakinya lemas...tak berdaya...Neng pun nyaris limbung...dan terjatuh...
"Neng...Aa sudah nggak ada.."

Mata Neng basah oleh air mata...Terakhir, tadi malam dia masih bicara sama Aa..bercanda seperti biasa...kini...Aa telah pergi...
Tanpa pesan dan tiba-tiba...

"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun"...balas Neng di bbm-nya.
Neng tak tahu lagi harus menulis apa. Pikirannya benar-benar kalut.

Jadi setelah pembicaraan semalam. Neng adalah orang terakhir yang berbicara dengan Aa. 
Dan Neng adalah orang terakhir yang ditunggu Aa, sebelum Aa pergi. 

Neng masih bersyukur... Allah SWT memberikan kesempatan untuk menjenguk dan melihat keadaan Aa sebelum dia pergi..

Bersambung ke : Our Journey in a sweet 10 months (21)

Minggu, 02 September 2012

Our Journey in a sweet 10 months (19)

Seminggu setelah itu...
1 Agustus 2012
Aa menemani Neng ke kantor. Tapi sore hari Neng harus jemput bocah. Jadi Aa mau tidak mau ketemu sama bocah. Neng cukup bingung pada situasi seperti itu. Takutnya jadi konflik baru. Tapi entah kenapa Neng malah cuek aja. Pikirnya, biar ajalah...cuma sekali juga kok.

Sore hari menjelang buka puasa,jalanan masih macet. Tapi pas jam 17.30 mereka tiba di depan lakesgilut. Ada berbagai warung jualan disana. Aa sudah lama juga ingin makan di tenda ini. Mereka pesan Indomie telor plus kornet dan keju. Neng yang goreng, Aa yang rebus sebagai makanan pembuka, Sedangkan untuk santap malam, mereka memesan cumi saus tiram dan udang bumbu saos padang + 1 nasi putih dimakan berdua.

Setiba di rumah bude...Aa ketemu sama bude. Bude melihat muka Aa sampai tak berkedip...
Neng tanya sama Bude.."Kenapa kok ngeliatin Aa sampai seperti itu."

"Nggak...nggak apa-apa kok."

3 Agustus 2012
Aa kembali menemani Neng ke kantor...entah apa yang terasa...Setiap kali Neng melihat Aa kok kedutan di mata kanan ini kian terasa. Ya Allah, janganlah ada kesedihan diantara kami..kumohon Ya Allah...kata Neng dalam hati..Neng berusaha menenangkan diri, padahal hati-nya sudah merasa nggak enak.

Sampai sore, Aa menemani di kantor seperti biasa. Mereka pulang dan buka puasa bersama. Tapi saat buka puasa itu, rasanya Neng ingin memandang wajah Aa lama-lama...entah kenapa..Rasanya, hari itu wajah Aa..bersih...lebih bersinar dari biasanya.

Neng merasa mungkin itu kali terakhir dia melihat Aa dengan wajah yang bersih dan bersinar...

"You know honey, ini saat terberat bagiku...rasanya aku akan lama ketemu kamu. I Love you" kata Aa saat mobil Neng sampai didepan rumahnya.

"Jangan ngomong gitu dong...Nanti kan ketemu lagi pas protap...please honey..I Love you too..." kata Neng lagi.

"OK, sampai nanti ya sayang. Jangan lupa telp ya"

Malam itu mereka masih ngobrol sampai Sabtu pagi, 4 Agustus 2012.

5 Agustus 2012
Neng masih dirumah, hari itu entah kenapa Neng jadi sensitif banget. Kata-kata Aa, kok rasanya begitu tidak enak. Padahal maksud Aa juga gak serius. Sampai Aa minta maaf beberapa kali, hati Neng masih tak enak. 

Sepertinya Neng gelisah dengan hatinya sendiri, tapi terbawa pada situasi percakapan dengan Aa.
Aa kedatangan Deni, teman sekelasnya semasa SMA. Mereka masih ngobrol sampai jam 5 sore. Sampai akhirnya Deni pamit pulang.

Aa menelpon Neng begitu selesai. Mereka terlibat pembicaraan serius di telpon. Sampai waktu maghrib, Neng dan Aa harus sholat maghrib.
Usai sholat maghrib, Aa bilang mau ke ATM mandiri dekat komplek. Aa pamit sama Neng sebentar, dan sesudah kembali dari ATM, akan segera menelpon Neng.

Neng dan Aa berkomunikasi via bbm. 
Neng : PING !!
Aa : Hai..
Neng : Udah makannya ?
Aa : Udah dong..lapeer
Neng : Pake apa ?
Aa : Tempe mendoan sama pecel
Neng : Hmm..curang..
Aa : kok curang...
Neng : Abis gak bagi-bagi...
Aa : abis enak sii..
Neng : Emang besok pagi mau kemana ?
Aa : Mau bikin SIM sama Alda
Neng : Iya deh..kl udah ada yang nemenin, gak mau dee sama gue..
Aa : Ah masa' sii..masa' gak mau ditemenin ada juga dipending
Neng : hmm...gitu ya..minggu kemarin sampe 3 kali aku kasih tahu sama tempatnya. Gak bergeming juga.
Aa : Masa' sii...katanya minggu kemarin ada yang bikin presentasi..gak bisa diganggu..hayoo ngeles deee...

Neng jadi ingat sendiri kata-kata itu...Ah..Aa...selalu dee bisa bikin hati ini riang. 

Akhirnya mereka berbicara lewat telpon. Sampai jam 22.00 saat Neng ingin berbicara lewat telpon, saat itu sudah jam 22.20 dan Aa kena giliran telpon . 




Sabtu, 01 September 2012

Our Journey in a sweet 10 months (18)


Awal Ramadhan 1433 H ..
Sebentar lagi bulan puasa...bulan yang ditunggu-tunggu umat Islam. Bulan yang dipenuhi pengampunan, rahmat dan pembebasan diri dari api neraka.
Sebelum puasa, Aa mengajak Neng makan di bedeng (Foodcourt murah meriah) di dekat kantor Neng. Terasa nikmat, enak...murah pula.. 
Dua hari berturut-turut Neng dan Aa makan disana. Aa menikmati sekali makan disana. 
Neng sampai takjub melihatnya...Senang melihat Aa sudah sehat dan sepertinya dia begitu menikmati makanannya. 

Mereka berdua begitu menikmati saat-saat makan bersama di bedeng. Meski hanya makan sederhana. Tapi kali itu rasanya super nikmat. Neng dan Aa tidak pernah tahu bahwa itulah sarapan terakhir mereka bersama.

Mulai puasa 1433H adalah hari Sabtu tanggal 21 Juli 2012. Setidaknya itu keputusan pemerintah. Neng dan Aa juga ikut pemerintah. Tanggal 23 Juli 2012, Neng kembali masuk kantor. Aa bilang "Aku temenin ya Neng ke kantor tiap hari...entah rasanya kok pengen terus sama kamu. Sepertinya aku takuuuut akan kehilangan kamu."

"Iya sayang...aku juga sama...entah kenapa akhir-akhir ini aku merasa makin sayang sama Aa..pengennya sama-sama terus dengan Aa.. I Love you sayang.." Tiba-tiba...dada Neng terasa sesak. 

23 Juli 2012, Akhirnya Aa nemenin Neng ke kantor. Aa menepati janjinya. Selama seminggu full Aa nemenin Neng ke kantor. Banyak yang bisa di-share disana. Entahlah, tiap menit kok rasanya jadi berharga banget untuk mereka bersama. Aa dan Neng ketemuan di cawang. Tiap hari,setelah sholat subuh Aa naik mikrolet ke cawang. Neng berangkat anterin bocah, ngedrop di rumah Bude. Setelah itu baru ke kantor, lewat cawang. Di cawang itulah mereka ketemu.

Selama seminggu dari tanggal 23 - 27 Juli 2012 Neng merasakan kebahagiaan, tapi entah kenapa mata kanan-nya selalu kedutan. Pikiran Neng berkecamuk, bukan karena kedutannya. Tapi entah apa yang mengganggu dirinya. Dirinya merasakan ada kesedihan yang akan dialaminya...sepertinya sudah feeling...dan makin lama makin terasa kesedihan itu akan memuncak. 

Meski demikian, Neng tidak ingin Aa tahu bahwa dia berpikir sesuatu. Sesuatu tentang kesedihan yang tak bisa dirasakan Aa....
Neng berusaha untuk selalu bahagia dan tersenyum di depan Aa.
Walau kadang rasanya, tiba-tiba hati Neng seperti hilang...seperti akan ada yang hilang dari dirinya.

Jumat 27 Juli 2012
Disepanjang perjalanan, Neng dan Aa selalu berbagi cerita. Berbagi opini dan khayalan, juga harapan dan cita-cita. Aa begitu antusias mendengar dan memberikan umpan balik. Neng juga demikian. Mereka bisa sharing apapun. Tiba-tiba telpon Aa berdering. "Sorry Neng, Teteh nelpon."

"Ya sdh, jawab lah..." kata Neng lagi.
Tak lama berselang,"Neng...Teteh mau ngomong sama kamu, gapapa ya ?" tanya Aa minta persetujuan Neng, karena Neng lagi pegang setir mobil. "Iya gpp, pake speaker aja." kata Neng lagi. Teteh tinggal di tasik, bersama keluarganya. Hari itu sempet ngobrol sebentar. Sekedar berkenalan dan menjalin silaturahmi.


Neng dan Aa buka puasa bersama, mereka makan di Tosoto - Selera Nusantara
Aa pesan soto madura istimewa plus 1 nasi + 2 es teh manis. Neng pesan soto madura istimewa + mie goreng jawa + tahu kremes + es teh tawar. 
Entah kenapa hari itu Neng malah merasa bahagia sekali. Karena Aa makan begitu lahap. Memang sudah beberapa kali Aa mengajak Neng ke tempat ini. Aa sangat suka dengan makanan yang berkuah. Buat Aa makanan berkuah itu menyegarkan badan. Kalau Neng bukan tidak suka kuah. Tapi makanan berkuah, buat Neng begitu mengenyangkan perut, bahkan terkadang membuat badan segar, tapi malah ngantuk.

Waktu berlalu begitu cepat, seakan tak akan berhenti...
Sehabis makan, mereka pulang ke rumah masing-masing. Neng dan Aa berada dalam satu mobil karena mereka tinggal dalam satu komplek. Mobil Neng berhenti didepan rumah Aa. Tiba saatnya Aa akan turun dan pulang ke rumahnya.
"Neng ini momen paling tidak mengenakkan aku. Entah kenapa rasanya aku bakal lama kehilangan kamu." 
"Ayolah Aa, jangan ngomong seperti itu,nanti kan masih ada protap,besok masih bisa telpon-telponan...ya kan." sejurus kemudian Neng terdiam...agak lama "Aku juga takut kehilangan kamu Aa...Aku sayang kamu.. I Love you" kata Neng sambil mencium tangan Aa..
"Aku juga sayang kamu Neng..." sebuah kecupan mesra mendarat di kening Neng
"Sampai protap ya..aku nanti miss call...see you honey"
"See you sayang.." kata Neng sambil melambaikan tangan.
Akhirnya Aa turun dan masuk ke rumahnya. Sedangkan Neng melanjutkan perjalanan menuju ke rumahnya.

Bersambung ke Our Journey in a sweet 10 months (19)




Rabu, 29 Agustus 2012

Our Journey in a sweet 10 months (17)

Bulan Juni 2012
Please , accept the worst side of me...and I promise to give you the best of mine ! Still...LUMYL

Saat itu Neng dan Aa sempat bersitegang karena hal kecil. Neng memang merasa makin takut kehilangan Aa. Entah kenapa Aa merasakan hal yang sama. Setiap hari jumat, selesai weekend, Aa hampir tidak pernah melepaskan tangan Neng...setiap mau pisah, Aa selalu bilang "Entah kenapa setiap moment ini harus terjadi, terasa berat buatku Neng....Aku takut kehilanganmu dan seolah akan lama tidak ketemu kamu..." sambil memegang tangan Neng.
Hati Neng jadi bergetar,"Aku juga takut kehilangan kamu Aa...tapi kita kan terus berhubungan lewat telpon sepanjang weekend kan?"
"Iya Neng, aku usahakan tetap kontak kamu selama weekend. Love you honey..Nanti malam protap ya.." kata Aa sambil mengecup kening Neng...
"Iya sayang...sampai ketemu di protap ya...Love u too" balas Neng sambil mencium tangan Aa...

Weekend selalu mereka habiskan bersama...tapi tidak melulu lewat telpon. Kadang Neng minta ijin keluar dan Aa dengan sigap menemani. Kadang hanya lewat BBM atau SMS atau telpon sudah cukup. Hingga masuk kembali ke minggu berikutnya.

Bulan Juli 2012
Resolusi yang dibuat Neng dan Aa banyak yang belum dilaksanakan. Namun mereka berdua berusaha mewujudkan impian mereka. Aa banyak mengajarkan Neng tentang menulis dan dilibatkan dalam kegiatan Aa untuk menulis di tabloid. Karena senang menulis, Neng juga tak keberatan. Tulisannya tentang seputar dunia IT akan membuat otak Neng ikut terasah karena mau tak mau Neng akan memberikan bahan terbaik yang berguna. 

Setelah terjun sendiri di bidang penulisan, Neng justru merasakan ternyata menulis itu berat juga. Apalagi semua pake deadline, aturan dan segudang hal lain yang tidak pernah ada dalam dunia Neng selama ini. Neng jadi paham, tidak mudah ternyata untuk menulis, walaupun hanya penulis lepas. Padahal imbalan yang didapat juga tidak terlalu besar.

Aa....begitu keras hidupmu...penuh perjuangan dan tetesan darah dan keringat. Toh dirimu mampu bersabar, dan terus menjalani kehidupan dengan bahagia, pikir Neng suatu ketika...
Sungguh Neng beruntung dapat menjalani hari-hari bersama Aa, walaupun juga bukan hal yang mudah, tapi banyak perjalanan hidup yang bisa dipetik dari sana. 

Our Journey in a sweet 10 months (16)

Bulan bulan selanjutnya...


Neng dan Aa tidak jadi berpisah. Mereka tetap berhubungan. Kali ini mereka berhubungan setengah backstreet. Neng dan Aa diam-diam tetap bertemu, tapi semua diluar sepengetahuan bocah dan Mama-nya Neng. Semua itu berkat kesabaran Aa dalam berkomunikasi dengan Neng. Aa berpikir bahwa itu mungkin saat mereka harus mulai memperjuangkan cinta mereka. Neng juga berpikiran yang sama. 
Neng yakin, dengan perjuangan cinta mereka mungkin bisa menyatu. Dengan cara dan kesabaran yang baik tentunya.

Neng dan Aa berusaha sabar menjalani semuanya. Menjalani hari-hari dalam kehidupan sebagai sepasang kekasih yang tidak muda lagi. Namun demikian cinta mereka begitu kuat. Ingin rasanya nekat, kalau tak ingat keluarga. Aa bilang, "Semua ada waktunya Neng, kita harus sabar dalam mengisi hari-hari kita bersama. Selama Neng masih yakin dengan Aa dan kekuatan cinta itu masih ada. InsyaAllah, Allah SWT akan selalu memberi kita jalan."

"Amin Yaa Rabbal Alamiin...Iya Aa..Semoga pengorbanan kita akan berbuah manis dan diridho jalannya oleh Allah SWT." kata Neng lagi.

Bulan Mei 2012...

Aa bilang akan operasi lagi untuk mengangkat katarak di matanya. Berarti Neng akan sulit untuk ketemu Aa dan menghabiskan waktu bersama di luar. Ah...entah kenapa hati Neng kali ini terasa begitu berat...Neng merasakan sesuatu...sesuatu yang akan hilang...tak tahu apa itu. Neng hanya mencoba berpikir positif. Kan operasi ini untuk kesembuhan Aa-nya tersayang. Jadi kedepannya mereka akan lebih baik lagi dalam menatap masa depan.

Setelah operasi, penglihatan Aa memang membaik, bahkan boleh dibilang mengalami kemajuan yang berarti. Ini membuat gembira Aa dan Neng. Sederet resolusi untuk rencana masa depan telah mereka tentukan. Berharap mereka dapat terus hidup untuk bersama-sama menghadapi masa depan yang lebih baik.

Bersambung ke Our Journey in a sweet 10 months (17)

Minggu, 26 Agustus 2012

Our Journey in a sweet 10 months (15)

27 Desember 2011 00:00 melalui BlackBerry - Aa
Sebait do'a yang terpanjat : Ya Allah, saat ini tengah ada dalam genggaman_Mu jiwa seorang yang sangat berarti bagiku dan kucintai sepenuh hati. Hamba yakin Engkau kan menjaga dan memeliharanya dengan baik. Berikanlah ketenangan, hembuskan kesejukan, dan siramilah cinta di dalam hatinya. Agar esok ia dapat membuka mata dengan senyuman, menyambut hari dengan semangat, serta kembali memberikan cinta yang menyejukkan hatiku...amin.

Itu status FB Aa, saat hati Neng sedang gundah karena peristiwa mama-nya Neng yang membawa Neng ke ustadz dan melaporkan hubungan Neng dan Aa sebagai kriminal dimata ustadz. 

Aa sudah berusaha menelpon saat itu,tapi Neng bukannya tidak mau mengangkat telponnya. Tapi hati Neng saat itu telah begitu hancur...karena sikap mama-nya Neng yang menurut Neng terlalu arogan dan mau menang sendiri. Beberapa perkataan mama-nya Neng malah terlalu kasar dan sinis di telinga Neng sehingga sangat sulit diterima apapun alasan mama-nya Neng dalam berkata-kata seperti itu. 

Saat Neng membaca status Aa di dinding FB-nya.. hati Neng langsung sejuk...dan merasa ada yang menyirami hatinya yang setelah kejadian itu, mendadak gersang. Tapi Neng memang butuh ketenangan dalam berpikir. Apakah hubungannya dengan Aa yang saat itu belum seumur jagung harus diakhiri ? Neng males berkonflik dengan mama. Tapi dia juga sangat menyayangi Aa, kekasih hati yang begitu sabar dalam menjalani hidup dengan berbagai cobaan dan rintangan yang telah dihadapi. 
Aa mengerti dan mencoba memahami posisi Neng saat itu, pastilah sulit berada dalam posisi Neng sekarang. 

Malam itu berlalu tanpa solusi yang pasti, dan Neng juga masih bimbang dalam keputusannya.
Neng sangat menyayangi Aa, yang dengan segala keterbatasannya mampu memberikan cinta yang tulus pada Neng. Tapi Aa juga paham bahwa mama-nya Neng melakukan itu semua karena dia sayang sama kamu, sama seperti aku, Neng, hanya cara kita mengungkapkan sayang ke kamu itu yang beda.

2 hari kemudian, mereka bertemu kembali. Kali ini Neng hanya ingin memberitahu Aa, bahwa tekanan itu begitu kuat mendera hati-nya.Dan memakan energi-nya. Saat itu Neng tidak tahu lagi harus melakukan apa. Aa hanya terdiam bahwa dia-pun tak tahu apa yang harus dilakukan. Saat Neng dan Aa minta pendapat bude..bude hanya bilang untuk bersabar menghadapi semuanya. Mungkin itu adalah ujian buat hubungan Neng dan Aa. 

Yaa..mungkin itulah yang harus dijalani Neng dan Aa...

Sabtu, 25 Agustus 2012

Our Journey in a sweet 10 months (14)

Malam menjelang pagi...

Hubungan Neng dan Aa bukan sekali ini saja ditentang Mama-nya Neng, waktu awal mereka jadian, Neng pernah agak bersitegang karena Mama juga tidak setuju. Alasannya Neng terlalu jauh melibatkan bocah dalam urusan pribadi dengan Aa. Padahal Neng justru ingin melihat kedekatan bocah dan Aa sebagai sinergi, dan Aa bisa menyayangi bocah dengan tulus. Dan Aa berhasil menunjukkan rasa sayangnya ke bocah. Bocah juga sebenarnya sayang sama Aa, hanya saja setelah konflik terakhir, Neng bilang sama Aa agar tidak perlu ketemu sama bocah dulu. Karena bocah jadi mata-mata mbahnya, dan selalu ditanya,"Mama pergi sama sapa, ketemuan ya sama om Gendut"...bocah yang masih polos tentu tidak akan bohong dan bilang apa adanya. Neng tidak pernah menyalahkan bocah dalam hal ini. Tapi si mama emang dah keliwat batas.

Sampai suatu hari Neng diajak ke ustad agar bisa diterawang tentang Aa. Entah apa yang dibilang sama Mama, sampai ustad begitu yakin dan ikut membujuk Neng agar melepaskan hubungannya dengan Aa. Neng merasa amat tersinggung saat itu, apa perlu sampai ke ustad permasalahan keluarga seperti ini. Harusnya kan nggak perlu. Sampai dibawain aqua dalam botol, yang akan digunakan untuk Neng. Entah untuk apa semua itu.

Ustad bilang, dalam mencari jodoh itu harus sekufu...sama pendidikan,harta, dan kesehatannya...Padahal Neng belum juga lama mengenal Aa, Neng memang ada rencana untuk menikah dengan Aa, tapi itu masih lama...belum dalam waktu dekat...herannya kok Mama begitu khawatir Neng akan pergi ninggalin dia. 

Sampe cape Neng dengerin ceramah ustad, antara gerah, geram,kesal,marah dan malu jadi satu.
Bukan karena Neng males dengerin ceramah. Tapi Neng melihat mama sepertinya sudah dibujuk oleh perasaan dan pikirannya sendiri. Sehingga, dia tidak pernah menanyakan, dan langsung dibawa ke ustad. 

Ustadpun gak salah sebenernya. Hanya karena cerita mama, sebagai istri dari rekan kerja Papa, ustad percaya dan malah ikutan Mama memusuhiku dalam menjalin hubungan dengan Aa. 

Arrggghhhh....kenapa seisi dunia ini seakan tak rela Neng menjalin hubungan kembali dengan lawan jenis, yang secara sifat dan kelakuan jauh lebih cocok dengan Neng, ketimbang mantan suami Neng yang manja dan arogan itu. 
Aa begitu sabar, nggak pernah marah,apalagi menyalahi Neng dalam soal apapun. Cinta-nya tulus tanpa batas, tanpa tepi. Aa senang berbagi hal apapun bersama Neng, agar dia bisa memahami, mencintai dan menerima Neng baik buruknya. 
Belum pernah Neng menjalin hubungan seperti ini, yang membuat Neng nyaman dan happy selalu, walaupun terkadang ada cekcok kecil. Menurut Aa itu biasa, dalam pertengkaran hanya ada 2 hal yang mungkin dilakukan, memahami atau memaafkan...

Subhanallah...Aa memang pria yang punya kesabaran setingkat setelah almarhum Papa. Aa sayang dan cinta karena mau memahami....atau memaafkan.
Hubungan Neng dan Aa juga bukan tanpa cela atau kesal. Terkadang Neng juga kurang bisa mengendalikan emosi, sehingga hubungan mereka terkadang dibumbui pertengkaran kecil. Tapi semua masih bisa dikendalikan, dan masih dalam taraf terukur. 
Sedalam cinta Neng pada Aa, tak pernah rasanya Aa membuatnya kecewa terlalu dalam. Dan Aa selalu sabar dalam menghadapi Neng, walau kadang bercandanya masih suka kebablas...tapi Aa orang yang paling mengerti situasi hati Neng.



Our Journey in a sweet 10 months (13)

Malam semakin larut....

Bulan demi bulan dijalani oleh Neng dan Aa dalam hubungan yang lebih serius. Aa sering cerita tentang kakak-kakaknya yang sudah punya keluarga dan mapan dalam menghadapi hidup. Sedang dia sendiri sudah pestimis sejak divonis sakit diabetes retinopathy. Penyakit yang membuat matanya agak terganggu, bahkan sempat beberapa waktu tidak bisa melihat..
Aa pernah cerita, suatu malam Aa tidur dalam keadaan mata yang tidak bisa melihat. Dalam tidurnya Aa bermimpi bahwa dia bisa melihat. Dia begitu senang akan impiannya itu, mimpi itu seakan nyata untuk Aa. Dalam mimpinya dia sampai sujud syukur karena dia bisa melihat lagi.
Tapi itu ternyata nggak lama....Aa terbangun dari mimpinya dan mendapati dirinya masih tak bisa melihat apapun....Aa begitu terpukul dengan kenyataannya itu.

Sampai bulan Maret 2012...Bulan bersejarah untuk Neng dan Aa. Aa ultah tanggal 12 Maret, sedang Neng tgl 23 Maret..Hanya berselang 11 hari. Bulan yang begitu menyenangkan karena mereka bisa merayakan ulang tahun bersama-sama, setelah tanggal 23 Maret 2012.

Satu kejutan untuk Neng dari Aa...Aa membawakan satu buket bunga mawar merah...
Subhanallah...Aa memang paling mengerti apa yang jadi keinginan Neng...
Dengan semangat 45, Aa membawa buket itu ke rumah Neng. Malam-malam pula. 
Padahal Neng sudah melarang Aa untuk ke rumah malam itu. Karena Mama-nya Neng kurang suka dengan kehadiran Aa yang dianggapnya mengganggu. 


Untunglah itu hari ultah Neng, Mama diam saja waktu Aa mengantarkan bunga itu. Dia tidak komentar apapun. Neng hanya menghela nafas...menahan diri untuk tidak meledak amarahnya. Biar bagaimanapun, usaha Aa sampe malem untuk memberi bunga itu patut dihargai. Tapi Mama-nya Neng memendam sesuatu, ada yang ingin dia katakan, dan Neng sebenarnya juga sudah tahu apa yang akan dikatakan. Hanya saja Neng malas untuk membahasnya.

bulan Mei 2012
Aa memang tegar dalam menghadapi penyakitnya. Selama 2 tahun lebih Aa berusaha tabah, demi memulihkan penglihatannya. Beberapa operasi dia jalani sampai ke operasi pengangkatan katarak (operasi terakhir) yang harus dijalani untuk memberikan kenyamanan dalam penglihatannya. 

Dia tetap sabar, walaupun harus merasakan sakit karena operasi lagi..
Setelah selesai operasi, Neng bisa merasakan kebersamaan yang sesungguhnya dengan Aa.
Neng melihat bahwa hanya semangat Aa yang tersisa, dia mampu melalui semuanya. Bahkan ketika vonis dokter sepertinya sudah final, bahwa penglihatan mata kirinya hanya tinggal 30%, sedangkan mata kanannya masih 75%, itupun untuk melihat benda-benda Aa harus menggunakan kacamata khusus, agar bisa melihat normal. 
Aa menerima semua itu, sebagai ketentuan Allah SWT yang harus dia jalani...

Subhanallah...Aa berhasil melewati semuanya. 

Sementara tidak mudah untuk Neng menjalin hubungan dengan Aa, karena Mama-nya Neng tidak terlalu suka sama Aa, dengan alasan Aa menderita sakit berat, butuh biaya besar, butuh pengawasan, butuh perhatian khusus. "Apa nanti kamu mau punya suami yang pake tongkat..? Nanti gimana dia ngasih kamu makan, wong untuk dia sendiri aja gak cukup untuk penghasilannya.."
Astagfirullahalazhiim.... sampai detik ini Neng masih tidak mengerti kenapa Mama begitu membenci Aa sampai sejauh itu. 

Neng tidak menampik, bahwa penghasilan Aa memang tidak seberapa. Tapi dia sudah janji, setelah operasi terakhir ini, dia akan cari pekerjaan, buka usaha, tetap jadi penulis lepas dan sejuta rencana yang bisa dibuat, jika Neng memang yakin akan hidup bersama dengan Aa. Dan itu semua sudah dibuktikan lewat resolusi yang dibuat antara Neng dan Aa, dan untuk mewujudkan impian mereka, Neng akan membantu Aa sekuat tenaga, agar hasil yang diraih bisa maksimal.

Neng mulai membantu Aa...Neng yakin hanya dengan begitu Aa bisa menjadi manusia yang punya harapan dan cita-cita, dan mungkin bisa diwujudkan jika tekad mereka kuat.
Neng membuat CV (Curriculum Vitae) agar Aa bisa melamar pada posisi tertentu di perusahaan yang membutuhkan tenaga-nya. Aa juga tetap menulis dengan bantuan Neng di tabloid IT, yang dia gemari, selain itu Aa juga melakukan rencana untuk membuat usaha bersama Neng. Usaha kue kering yang bisa ditawarkan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1433 H. Bahkan Aa sudah ingin membuka usaha dengan warung mie ayam...makanan favoritnya..ke seluruh Indonesia.


Jumat, 24 Agustus 2012

Our Journey in a sweet 10 months (12)

"Memang aku punya dua tangan yang siap menjagamu, memang aku punya dua mata yg tak jemu memandang indah wajahmu, memang aku punya dua telinga yang setia mendengar keluh kesahmu. Namun aku hanya punya satu hati...yg kini kutitipkan padamu.Tolong jaga dan rawatlah ia, karena hanya dengan hati itu aku bisa mencintaimu... :-) JKT, 9-10-11"

Itu status FB-nya Aa pas tanggal 9 Oktober 2011. Tanggal Neng dan Aa jadian. hohoho...kayak ABG...Iya bener..emang kelakuan jadi kayak anak ABG ...yah namanya juga Falling in Love...sah-sah aja kan. Banyak komentar yang muncul...sebagai teman, hampir semua mendukung peristiwa ini. Alhasil komentar dari situs FB-nya Aa dan Neng mengalir seperti air. Bahkan di kantor Neng yang lama, status itu tentunya malah mengundang perhatian yang cukup bikin heboh. Karena Neng yang selama ini dikenal sebagai parents, kok statusnya berubah drastis.

Sedikit intermezzo saat itu karena perubahan status itu sebenarnya mengundang kebahagiaan sendiri bagi teman-teman Neng dan Aa yang tahu persis keadaan.
Yah...itulah gunanya teman.. kadang perlu juga support dari mereka.

Cinta Aa begitu besar ke Neng...dan apa yang tertulis di status FB itu adalah ungkapan rasa sayang Aa ke Neng. Entah kenapa mereka baru dipertemukan kembali setelah dari SD-SMA berada di sekolah yang sama. setelah 30 tahun lebih berada di satu sekolah, satu komplek dan satu lingkungan, Allah SWT baru mempertemukan mereka dalam ikatan pertemanan yang lebih erat dan menimbulkan benih-benih cinta dan kasih sayang diantara mereka.

Subhanallah.....Alhamdulillah....Allahu akbar...

Tiada kata lain yang terucap selain ungkapan rasa syukur, bahwa setelah apa yang mereka alami selama 30 tahun lebih bisa terobati dengan pertemanan dengan anugrah cinta dan kasih sayang dari Allah SWT.

Cinta adalah misteri dalam hidupku
Yang tak pernah ku tahu akhirnya
Namun tak seperti cintaku pada dirimu
Yang harus tergenapi dalam kisah hidupku

Ini kata Ungu


Kamis, 23 Agustus 2012

Our Journey in a sweet 10 months (11)

8 Oktober 2011, 11.15 AM


Hiyaa...Neng mulai senyum-senyum sendiri. Hatinya berbunga-bunga. Aa baru aja nembak dirinya. Itu artinya...saat ini mereka telah resmi jadian..Selepas kejadian itu, Neng seperti terbang melayang. Dirinya memang sudah pernah menikah dan punya anak, tapi pernikahannya terdahulu kandas. Namun kali ini rasanya Neng seperti anak ABG (anak baru gede). Tiap diajak bicara dia happy terus bawaannya. Ini gak lepas dari peristiwa 'penembakan' yang baru saja dialaminya.

Bude Koti yang memperhatikan Neng dari jauh,jadi penasaran. Selepas menjemput anaknya sekolah, Neng mampir di rumah Bude Koti, untuk rehat sebentar. Umur bude Koti memang tidak jauh dari Neng, itu sebabnya Bude sering bicara dalam bahasa gaul.. :-) Bude segera menarik tangan Neng, dan bertanya "Gue lihat tadi ada yang ngobrol sama elo di mobil,cowok lagi..emang siapa?...kemajuan juga lho..mana gue panggilin, elonya kagak nengok-nengok"

"Oo..itu si Aa..emang kenapa?"

"Aa sapa,...sini-sini..cerita sama gue" kata Bude lagi...

"Dia temen gue dari SD - SMA, baru ketemu lagi pas ramadhan kemarin..awalnya dia ngajakin buka puasa bareng.. Terus ya..jadi kenal lebih deket aja."

"Orang sunda ? kok manggilnya Aa..?"

"Iya..sunda-jawa"

"Ya wis, kalau gitu kan gue jadi ngerti elo hubungan sama sapa. Biar nanti kalau ada apa-apa bisa gue back-up gitu.." kata Bude dengan senyum penuh arti.

"Baru mulai jalan lagi kok..dia juga lagi sakit DM, sampai penglihatannya sempat terganggu. Entah dee bude...kali ini kok rasanya gue sayaaangg banget sama dia. Gue gak terlalu mikir sakitnya sii. Tapi gue berharap dia bisa sembuh seperti sedia kala."

"Amiiin...semoga hubungan kalian juga bisa langgeng ya.."

"Amiin Ya Rabbal Alamin..."

Our Journey in a sweet 10 months (10)

Hmm..asinan yang luar biasa rasanya...
Sejak asinan itu mendarat di rumah Neng...rasanya ada yg menambah semarak hidup Neng. Neng jadi ceria...senyum-senyum dan sering banget dia terlihat bahagia.

Bude Koti yang kesehariannya selalu bertemu Neng saat Neng anterin anaknya ke sekolah juga melihat perubahan besar ini. Tapi Bude hanya senyum-senyum sendiri, belum berani menyimpulkan apapun tentang apa yang terjadi. 

Sabtu, 8 Oktober 2011
Aa bilang mau bawa nasi uduk, nyusul ke sekolah anaknya Neng. Nanti pas bocah di sekolah dia akan bilang sesuatu. Neng bilang gak usahlah bawa nasi uduk segala. Tapi kata Aa, "Saya akan bawain nasi uduk, kamu suka kan sama nasi uduk". Akhirnya Neng bilang, "OK, saya tunggu ya."
Pada jam yang ditunggu, Neng dan Aa akhirnya ketemu di sekolah anaknya Neng. Aa memang mengerti betul soal makanan. Dia membawakan nasi uduk terenak yang pernah Neng coba sepanjang hidup. Aa bilang "Ini nasi uduk asli betawi yang terenak, yang pernah saya beli. Beli-nya juga gak mudah, karena antrian lumayan panjang."

"Hehe...pengorbanan banget ya Aa.." kata Neng.

Merekapun segera menyantap nasi uduk tersebut.
Selesai makan,"Neng,aku mau bicara."

Neng pun menatap ke Aa,"Bicaralah Aa...ada apa?"
"Aa mau daftar nii...jadi hansip-nya Neng sama bocah...gimana? Bolehkah?"

"Maksudnya ?"

"Aa pengen kita bisa menjalin hubungan lebih serius, karena Aa sayang banget sama Neng."

Hmm...neng segera menangkap maksud Aa yang sebenarnya.

"Harus dijawab sekarang gak ?" tanya Neng 

"Yaa..kayaknya kudu sii...abis nungguin jadi hansip juga dah lama..." kata Aa sambil senyum

Hmm...kepala Neng tiba-tiba sakit, bukan karena gak punya duit. Tapi karena jawaban yang akan diberikan bisa jadi akan membuat Aa senang, atau bahkan sedih...
Tapi Neng gak akan kuat, jika Aa sedih...karena sebenarnya benih cinta dan sayang itu juga sudah ada dalam hati Neng. Tapi selama sebulan ini Neng menahan diri, takutnya cinta-nya akan bertepuk sebelah tangan. Tapi kini sebuah jawaban harus diberikan, agar semua lebih pasti...

"Hmm..Gini Aa, Neng kan punya anak, apa itu gak akan jadi ganjalan ?"

"Neng, selama ini memang aku belum nunjukin sayangku sama anakmu. Tapi aku yakin, anakmu itu anak yang istimewa. Dia anugrah terbesar dalam hidupmu. Nggak selayaknya kalau aku tidak menyayangi dia, dia dan kamu itu satu paket. Aku akan tetap sayang pada anakmu, jika hubungan kita nanti sampai ke pelaminan dan pernikahan kita belum dikaruniai anak. Aku akan tetap sayang sama anakmu...dia akan kuanggap anakku sendiri."

"Gimana dengan keluargamu ? Apa gak masalah dengan statusku dan keberadaan anakku ?"

"Yah, sekarang sii aku memang belum cerita ke mereka, Tapi aku yakin, satu persatu akan aku ceritakan hubunganku dengan kamu. Dan selama ini, mereka belum pernah komplain atau keberatan, setelah tahu statusmu dan keberadaan anakmu. "

"So, gimana ada yang mau ditanya lagi....?Nanti keburu bel pulang nii.."kata Aa lagi..

Kini Neng semakin pusing...lebih pusing dari yang sebelumnya
"Aa...gini, selama ini kita juga sudah menjalin hubungan sama-sama tahu bagaimana background masa lalu kita. Neng sebenernya juga sayang sama Aa. Tapi untuk saat ini, prioritas utama adalah kesehatan Aa. Aa harus sembuh dulu, dan setelah itu, kedepannya kita bisa jalani hidup ini sama-sama"

Aa akhirnya tersenyum,"Terima kasih ya Neng, untuk dukungan dan pencerahannya. Aku tidak akan menyia-nyiakanmu sayang..."