Rabu, 29 Agustus 2012

Our Journey in a sweet 10 months (16)

Bulan bulan selanjutnya...


Neng dan Aa tidak jadi berpisah. Mereka tetap berhubungan. Kali ini mereka berhubungan setengah backstreet. Neng dan Aa diam-diam tetap bertemu, tapi semua diluar sepengetahuan bocah dan Mama-nya Neng. Semua itu berkat kesabaran Aa dalam berkomunikasi dengan Neng. Aa berpikir bahwa itu mungkin saat mereka harus mulai memperjuangkan cinta mereka. Neng juga berpikiran yang sama. 
Neng yakin, dengan perjuangan cinta mereka mungkin bisa menyatu. Dengan cara dan kesabaran yang baik tentunya.

Neng dan Aa berusaha sabar menjalani semuanya. Menjalani hari-hari dalam kehidupan sebagai sepasang kekasih yang tidak muda lagi. Namun demikian cinta mereka begitu kuat. Ingin rasanya nekat, kalau tak ingat keluarga. Aa bilang, "Semua ada waktunya Neng, kita harus sabar dalam mengisi hari-hari kita bersama. Selama Neng masih yakin dengan Aa dan kekuatan cinta itu masih ada. InsyaAllah, Allah SWT akan selalu memberi kita jalan."

"Amin Yaa Rabbal Alamiin...Iya Aa..Semoga pengorbanan kita akan berbuah manis dan diridho jalannya oleh Allah SWT." kata Neng lagi.

Bulan Mei 2012...

Aa bilang akan operasi lagi untuk mengangkat katarak di matanya. Berarti Neng akan sulit untuk ketemu Aa dan menghabiskan waktu bersama di luar. Ah...entah kenapa hati Neng kali ini terasa begitu berat...Neng merasakan sesuatu...sesuatu yang akan hilang...tak tahu apa itu. Neng hanya mencoba berpikir positif. Kan operasi ini untuk kesembuhan Aa-nya tersayang. Jadi kedepannya mereka akan lebih baik lagi dalam menatap masa depan.

Setelah operasi, penglihatan Aa memang membaik, bahkan boleh dibilang mengalami kemajuan yang berarti. Ini membuat gembira Aa dan Neng. Sederet resolusi untuk rencana masa depan telah mereka tentukan. Berharap mereka dapat terus hidup untuk bersama-sama menghadapi masa depan yang lebih baik.

Bersambung ke Our Journey in a sweet 10 months (17)

Tidak ada komentar: