Jumat, 14 September 2012

Saat panggilan Illahi datang

Allahu Akbar...
Puji syukur atas kehadiratMu Ya Allah yang telah menciptakan alam semesta beserta isinya. Yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Yang menguasai jiwa semua makhluk. Shalawat dan salam tercurah hanya kepada Nabi Muhammad saw beserta sahabat, kerabat dan semua umatnya.

Saat ini saya sering termenung. Bukan karena galau. Tapi ada hal lain yang ingin menyeruak dari dalam hati yang terdalam.
Entah kenapa hati ini sering terdiam, bahkan sering membisu seorang diri. Bahkan didepan sahabat karibku yang biasanya bisa bercerita lepas. Kali ini aku terdiam..entah kenapa takut sekali bibir ini berucap dan pada akhirnya akan menyakiti teman kita. Sepertinya lebih baik diam dan tak banyak berkata kecuali hal yang memang penting dan perlu untuk dikatakan.
Diakhir suatu perjumpaan, saya hanya menjabat tangan mereka dan berucap "Maaf lahir batin ya" agar tiada lagi ganjalan ketika kita berpisah. Aku takut di saat aku berada dalam ujung usiaku, aku belum sempat memohon maaf, sehingga mereka tidak menganggapku teman lagi.

Barang-barangku juga sudah mulai kubereskan. Biar Mama tak sulit lagi jika aku harus pergi menghadap Illahi. Barang-barang itu biar kusedekahkan saja agar bermanfaat bagiku dan akan mengalir terus pahala selamanya. 

Sepertinya keenggananku melihat dunia semakin tampak tiap hari. Kejenuhan dan kelelahan dalam menghadapi hari-hari di dunia sudah membuatku malas untuk mengejar dunia..
Aku teringat...bahwa kesenangan dunia adalah semu, dan kita hanya mengejar kesenangan yang tak ada habisnya...seiring dengan semakin habisnya waktu di dunia. Kita juga akan memasuki alam barzakh (alam kubur) yang kita tak tahu ada apa didalamnya. Kesenangankah ? Atau justru kepedihan ?

Kucoba mengingat segala usahaku mengejar mimpiku mendapatkan karir dan pekerjaan yang masih kujalani hingga saat ini. Tapi semua itu hanya kesenangan semu...Jika Allah sudah menentukan rejeki kita, itulah yang akan kita terima.
Dan semua itu sudah diatur olehNya. Tak akan tertukar rejeki seseorang di dunia ini, karena Allah menjamin rejeki semua mahlukNya. 

Sekarang semuanya hampir terlambat...
Setelah kematian menjemput kekasih hati, 6 Agustus 2012 / 17 Ramadhan 1433 H
Mengingatkanku akan putusnya kenikmatan dunia...yang datang tiba-tiba. Saat itu bahkan diriku sedang berbicara dengan kekasihku di telpon selular, saat tiba-tiba dia pamit ingin ke kamar mandi. 
Mungkin aku menjadi orang terakhir yang berbicara dengannya saat dia masih hidup. Dan mungkin aku juga yang menjadi orang terakhir yang ditunggu olehnya saat dia di rumah sakit, tak sadarkan diri karena perdarahan otak yang dialaminya.

Aku merasa terpukul...dan sakiiit...karena itulah saatnya perpisahannya dengan dunia. Perpisahan dengan semua yang dicintainya, keluarga, orang terdekatnya termasuk diriku, teman-teman dan semuanya. 
Sedih...duka dan kehilangan..itulah yang mewarnai kehidupanku hingga sekarang. Kadang aku terdiam sepi di tengah malam, menunggu telponnya...tapi kutahu..itu tak mungkin lagi.
Rindu...terasa...walau kutahu, ini adalah kehendakNya semata. Walau  hati ini masih sayang pada dirinya...Hanya sujudku dan doa dalam keheningan yang mampu membuatku lebih tenang...Hanya Allah SWT yang mempu menemaniku dalam kesunyian hidup di dunia ini.

Rasanya usiaku begitu cepat berkurang...dan itu artinya diri ini sedang menuju kematian...perpisahan dengan dunia yang semu...
Rasanya makin jenuh sama dunia...bosan dengan keelokannya yang semu dan fana.
Lelah diri ini menjalani kehidupan...yang semuanya hanya fatamorgana.

Ya Allah...
Ampunilah segala dosaku, terimalah taubatku...hapuskanlah kesalahanku..
Terimalah amal ibadahku. Rindu aku menghadapMu...hanya Engkau kekasih yang hakiki dan mencintaiku tanpa batas, tulus dan tiada berkesudahan...

Ya Allah...
Hanya engkau yang tahu kapan usiaku ini akan berakhir dan malaikat maut akan datang mengambil jiwaku untuk kembali menghadapMu. 
Jadikan kematianku ini kematian yang khusnul hatimah, dan mudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut. Lindungi kami dari siksa kubur, fitnah kubur dan berikan kami rahmatMu Ya Allah...agar kami senantiasa terlindung dari azab dan siksaMu yang pedih.
Berikan aku tempat terbaik di sisiMu...agar aku termasuk golongan orang-orang yang beruntung lagi sabar. Berikan agar kami bisa berjodoh di akhirat nanti dengan kekasih hati yang telah mendahuluiku menghadapMu...Nikahkan kami dalam ikatan suci pernikahan dalam surgaMu yang abadi.


Amin Yaa Rabbal Alamin



PS : Maafin semua kesalahan diri ini untuk semua keluarga, teman-teman dan kerabat yang tak bisa kusebut satu persatu. Mohon doa selalu untuk diri ini.
Aku menyayangi kalian semua.

Tidak ada komentar: