Selasa, 17 September 2013

10 Gangguan Saat Shalat

● WAS-WAS SAAT MELAKUKAN TAKBITAUL IHRAM 

Saat mulai membaca takbiratul ihram "Allahu Akbar", ia ragu apakah takbir yang dilakukannya itu sudah sah
atau belum sah. Sehingga ia langsung mengulanginya lagi dengan membaca takbir. Peristiwa itu terus menerus terulang, terkadang sampai imamnya hampir ruku'. 
Ibnul Qayyim berkata: "Termasuk tipu daya syaitan yang banyak mengganggu mereka adalah was-was dalam bersuci (berwudhu) dan niat atau saat takbiratul ihram dalam shalat". Was-was itu membuat
mereka tersiksa dan tidak tenteram. 

● TIDAK KONSENTRASI SAAT MEMBACA BACAAN SHALAT 

Sahabat Rasulullah SAW iaitu 'Utsman bin Abil 'Ash datang kepada Rasulullah dan mengadu: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya syaitan telah hadir dalam
shalatku dan membuat bacaanku salah dan rancau".
Rasulullah SAW menjawab, "Itulah syaitan yang disebut dengan Khinzib. Apabila kamu merasakan kehadirannya, maka meludahlah ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah SWT. Akupun melakukan hal itu dan Allah SWT menghilangkan gangguan itu dariku" - (HR. Muslim) 

● LUPA JUMLAH RAKAAT YANG TELAH DIKERJAKAN 

Abu Hurairah r.a berkata, "Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda: "Jika salah seorang dari kalian shalat, syaitan akan datang kepadanya untuk menggodanya sampai ia tidak tahu berapa rakaat yang ia telah kerjakan. Apabila salah seorang dari kalian
mengalami hal itu, hendaklah ia sujud dua kali (sujud sahwi) saat ia masih duduk dan sebelum salam, setelah itu baru mengucapkan salam" - (HR Bukhari dan Muslim)

● HADIRNYA PIKIRAN YANG MEMALINGKAN KONSENTRASI 

Abu Hurairah r.a berkata: "Rasulullah SAW bersabda, "Apabila dikumandangkan azan shalat, syaitan akan berlari seraya terkentut-kentut sampai ia tidak
mendengar suara azan tersebut. Apabila muadzin telah selesai azan, ia kembali lagi. Dan jika iqamat dikumandangkan, ia berlari. Apabila telah selesai iqamat, dia kembali lagi. Ia akan selalu bersama orang
yang shalat seraya berkata kepadanya: "Ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat!", sehingga orang
tersebut tidak tahu berapa rakaat ia shalat" - (HR Bukhari) 

● TERGESA-GESA UNTUK MENYELESAIKAN SHALAT 

Ibnul Qayyim berkata: "Sesungguhnya ketergesa-gesaan itu datangnya dari syaitan, kerana tergesa-gesa adalah sifat gelabah dan sembrono yang menghalang-halangi seseorang untuk berprilaku hati-hati, tenang dan santun serta meletakkan sesuatu pada tempatnya. Tergesa-gesa muncul kerana dua perilaku buruk, iaitu sembrono dan buru-buru sebelum waktunya".
Tentu saja bila shalat dalam keadaan tergesa-gesa, maka cara pelaksanaannya - asal mengerjakan shalat,
asal selesai, jadi!. Tidak ada ketenangan atau thu- ma'ninah. 

Pada zaman Rasulullah SAW ada orang shalat dengan tergesa-gesa. Akhirnya Rasulullah SAW memerintahkannya untuk mengulanginya lagi kerana shalat yang telah ia kerjakan belum sah. Rasulullah SAW bersabda kepadanya: "Apabila kamu shalat, bertakbirlah (takbiratul ihram). Lalu bacalah dari Al- Qur'an yang mudah bagimu, lalu ruku'lah sampai kamu benar-benar ruku' (thuma'ninah), lalu bangkitlah dari ruku' sampai kamu tegak berdiri, kemudian sujudlah sampai kamu
benar- benar sujud (thuma'ninah) dan lakukanlah hal itu dalam setiap rakaat shalatmu" - (HR Bukhari dan Muslim)

● MELAKUKAN GERAKAN- GERAKAN YANG TIDAK PERLU 

Dahulu ada seorang sahabat yang bermain kerikil ketika sedang tasyahud. Ia membolak- balikkannya. Melihat hal
itu, maka Ibnu Umar segera menegurnya selepas shalat.
"Jangan bermain kerikil ketika shalat kerana perbuatan tersebut berasal dari syaitan. Tapi kerjakan seperti apa yang dikerjakan Rasulullah SAW". Orang tersebut bertanya: "Apa yang dilakukannya?" Kemudian Ibnu Umar meletakkan tangan kanannya diatas paha
kanannya dengan jari telunjuk menunjuk ke arah kiblat atau tempat sujud. 
"Demikianlah saya melihat apa yang
dilakukan Rasulullah SAW", kata Ibnu Umar. - (HR Tirmidzi) 

● MENENGOK KE KANAN ATAU KE KIRI KETIKA SHALAT 

Dengan sedar atau tidak, seseorang yang sedang shalat memandang ke kiri atau ke kanan, itulah akibat godaan syaitan penggoda. Kerana itu, setelah takbiratul ihram, pusatkan pandangan pada satu titik. Iaitu tempat sujud.
Sehingga perhatian kita menjadi fokus dan tidak mudah dicuri oleh syaitan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a, ia berkata: "Saya bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hukum menengok ketika shalat". Rasulullah SAW menjawab, "Itu adalah curian syaitan atas shalat seorang hamba". - (HR Bukhari) 

● MENGUAP DAN MENGANTUK 

Rasulullah SAW bersabda: "Menguap ketika shalat itu dari syaitan. Kerana itu bila kalian ingin menguap, maka tahanlah sebisa mungkin" - (HR Thabrani). 

Dalam riwayat lain Rasulullah SAW bersabda, "Adapun menguap itu datangnya dari syaitan, maka hendaklah
seseorang mencegahnya (menahannya) selagi bisa.
Apabila ia berkata ha... bererti syaitan tertawa dalam mulutnya" - (HR Bukhari dan Muslim)

● BERSIN BERULANG KALI SAAT SHALAT 

Syaitan ingin mengganggu kekusyukkan shalat dengan bersin, sebagaimana yang dikatakan Abdullah bin Mas'ud: "Menguap dan bersin dalam shalat itu dari syaitan" - (Riwayat Thabrani). 
Ibnu Hajar menghuraikan pernyataan Ibnu Mas'ud, "Bersin yang tidak disenangi Allah SWT adalah yang terjadi dalam shalat, sedangkan bersin di luar shalat itu tetap disenangi Allah SWT. Hal itu tidak lain kerana syetan memang
ingin mengganggu shalat seseorang dengan berbagai cara". 

● TERASA INGIN BUANG ANGIN ATAU BUANG AIR 

Rasulullah SAW bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian bimbang atas apa yang dirasakan di perutnya apakah telah keluar sesuatu darinya atau tidak, maka
janganlah sekali-kali ia keluar dari masjid sampai ia yakin telah mendengar suara (keluarnya angin) atau mencium baunya" - (HR Muslim) 

Berbahagialah orang- orang muslim yang selama ini terbebas dari berbagai
macam gangguan syaitan dalam shalat. Semoga kita semua dibebaskan oleh Allah SWT dari gangguan-gangguan tersebut. Dan bagi yang merasakan
gangguan tersebut, sebahagian atau keseluruhannya, janganlah putus asa untuk berjihad melawan syaitan terkutuk.

Naudzubillah, semoga kita terhindar dari gangguan syaitan yang terkutuk, Aamiin ya rabbal 'alamin.

Semoga kita dapat menggambil hikmahnya.

Tidak ada komentar: