Sabtu, 16 Februari 2013

Cari Allah SWT saja (5)

Masya Allah...
Dulu saya begitu yakin akan kehidupan ini bisa berjalan baik dan lancar. Tapi kehidupan memang naik dan turun. Dan itu semua adalah kehendak Allah SWT.

Lalu kembali pada pertanyaan di bagian-4. Pada saat kita memiliki hutang, pernahkah kita berdoa pada Allah SWT untuk melunasi hutang-hutang kita ? Saya banyak menemui teman-teman yang masih saja mencari manusia ketika mereka berhutang. Kita lebih senang hutang di bank, di rentenir (kalau kepepet), Padahal bunganya gede dan kita merasa makin tercekik untuk membayarnya. Padahal Allah SWT mengajarkan kepada kita untuk bersedekah, agar kita tidak tertindas. Allah mengajarkan pada kita, siapa yang bersedekah 1 bagian,maka Allah akan membalasnya sebanyak 10 kali lipat...bisa 100 kali lipat, bisa , 700 kali lipat....bahkan tak terhingga.
Tidak ada bisnis yang mampu menandingi bisnis dengan Allah SWT, raja dari segala raja dunia...Yang Maha Kaya, Yang Maha Rahman, Yang Maha Rahim...
Subhanallah...Allahu Akbar
Tidakkah kita malu pada Allah SWT, Allah telah memberikan kita berbagai kenikmatan. Berbagai rezeki. Dari kita di rahim ibunda hingga detik ini. Tapi saat kita susah...malah manusia yang kita cari....
Benarkah hanya Allah SWT Tuhan kita ? Andalah yang bisa menjawab itu.

Mungkin anda pernah sakit. Semua juga pernah ya...
Sampai berhari-hari, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan atau mungkin bertahun-tahun. Diantara hari-hari tersebut, pernahkah anda mengingat Allah SWT dalam sakit anda, pernahkah anda memohon pada Allah SWT untuk menyembuhkan sakit anda? Pernah ? Berapa kali ? Sekali ? Dua kali ? Atau lebih? Atau mungkin tidak sama sekali ? Saya juga pernah bertemu seorang sahabat yang kehidupannya begitu baik dari sisi finansial. Bahkan berlebihan. Tapi ternyata dia punya sakit yang parah dan bertahun-tahun tidak pernah sembuh. Masya Allah...
Dalam sakitnya, sahabat ini sering mengeluh tapi tidak sedikitpun pernah ingat untuk meminta kesembuhan dari Allah SWT. Dia bilang bosen ke dokter gak sembuh-sembuh. Waktu saya ajukan pertanyaan apakah dia pernah meminta pada Allah SWT untuk kesembuhannya, dia dengan tegas menjawab : TIDAK.
Pertanyaan saya kepada anda adalah, siapa yang anda cari jika dalam keadaan seperti ini ? Dokter ? atau Allah SWT yang Maha Penyembuh dari segala penyakit ?...hanya anda yang bisa menjawabnya.

Suatu saat ada seorang anak muda butuh pekerjaan. Anak muda ini sudah berikhtiar hampir ke semua kantor, tapi selalu ditolak. Berhari-hari, berminggu minggu bahkan bertahun-tahun. Sampai suatu hari dia dapat tawaran pekerjaan jadi pegawai , tapi dengan memberikan uang pelicin yang tidak sedikit. Anak muda ini tak sanggup membayar uang pelicin tersebut. Tetapi karena butuh pekerjaan, dia kembali berikhtiar dan berharap ada yang membantu..dia menghubungi semua teman-temannya dan kerabatnya meminta bantuan pekerjaan atau meminta bantuan untuk uang pelicin yang disyaratkan. Tak ada yang bisa membantu.
Jika hal ini terjadi pada kita, siapa yang kita cari ? Manusia ? atau Allah SWT yang memiliki seluruh kantor yang ada di dunia. Pemilik segala tempat dan usaha di dunia ini ? Hanya anda yang tahu jawabannya.

Tentunya kita pernah makan bersama teman-teman atau rekan kita. Bahkan sering...hehehe..bagus kalau gitu.Tapi pernahkah saat kita makan bersama, kita ingat, ada keluarga yang mungkin kelaparan dan perlu makan ? Pernahkah kita bertanya, darimana asalanya makanan yang kita makan itu ? Dari teman ? Dari Allah SWT melalui amal saleh yang telah kita kerjakan ? Mungkin sholat kita, puasa kita, sedekah kita atau dari amal ibadah yang lain. Allah SWT yang mengalirkan rezeki itu pada kita melalui teman kita. Jadi alangkah indah jika anda juga berbagi kembali pada yang lain yang tentunya Allah SWT sukai karena kita bisa membagikan rezeki darinya dengan baik.


Saya sering mengalami kematian orang terdekat, mungkin orang tua,teman atau sahabat. Bahkan kepergian Papa malah terjadi setelah usia pernikahan menginjak 5 bulan. Saya gamang...jatuh...sakit...bahkan jadi malas untuk menghadapi hidup. Tapi saya tak bisa berlama-lama sedih...ada anak dalam kandungan yang sedang tumbuh,menginjak usia 5 bulan.

Beberapa kerabat memberi nasehat, tapi saya selalu bilang, tak akan ada yang bisa menggantikan Papa. Karena dia laki-laki paling hebat yang sayang pada diriku. Aku kembali menjalani kehidupan, tapi tak pernah mengerti kenapa kematian begitu saja berlalu. Seolah itu adalah siklus kehidupan biasa. Tak perlu kita perhatikan dan kita amati secara seksama. Bahkan rasanya tak ada hikmah yang bisa berpengaruh dalam hidupku

Kematian demi kematian sampai akhirnya orang yang kucintai pergi meninggalkan diriku. Kematiannya membawa hikmah yang begitu besar. Aku jadi sadar, bahwa hidup kita ini adalah untuk Allah SWT, untuk beribadah pada Allah SWT. Dan kita semua akan kembali pada Allah SWT. Kembali pada Sang Penciptanya. Kembali di kehidupan abadi..Meski demikian ada cinta abadi yang dianugerahkan pada Sang Pencipta melalui kematian ini. Ada hikmah besar disana...

Apa itu ?

Allah SWT ternyata paling sayang pada kita semua. Melebihi kasih sayang orang tua pada anaknya. Melebihi kasih sayang seorang kekasih pada kekasihnya. Hanya Allah SWT yang begitu rindu pada diri kita untuk kembali pada-Nya...kembali bermunajat, berbagi rasa senang, kesedihan, kegetiran dan segala masalah hidup kita. Allah SWT rindu pada kita...yang begitu jauh dari sisiNya...
Allah SWT sudah sering mengingatkan kita di dalam kehidupan. Kita diberikan berbagai ujian dan cobaan, yang semuanya agar kita kembali pada Allah SWT. Agar kita menjadi manusia yang beruntung. Agar kita selalu diridhoi jalannya oleh Allah SWT.

Ingatlah selalu teman...hidup dan kehidupan di dunia ini ada masanya. Suatu saat kita akan meninggalkan dunia ini. Mungkin sekarang kita menghadiri pemakaman, siapa tahu besok kita yang dimakamkan dan menyaksikan pemakaman kita sendiri. Mungkin saat ini kita masih sehat, tapi siapa yang tahu umur kita...satu menit, lima menit, satu jam, satu hari, satu bulan....tak ada yang tahu...hanya Allah SWT yang tahu

Jangan terlena pada kehidupan ini, karena dibandingkan dengan sayap seekor lalat, kehidupan dunia tidaklah lebih baik. Bukankah lebih baik kita mencari Allah SWT dibanding manusia, karena Allah lah pemilik seluruh manusia ? Bukankah lebih baik mencari Allah SWT dibandingkan dokter saat kita sakit, karena Allah SWT Yang Maha Menyembuhkan ? Bukankah lebih baik berbagi makanan dengan keluarga yang kekurangan karena Allah SWT akan melipatgandakan rezeki kita dari manapun Allah SWT mau dan berkehendak.?

Siapa yang anda cari sekarang...? Anda tentu sudah bisa menjawabnya.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Subhanallah,.Memang pada akhirnya kita akan kembali Pada Allah SWT,.Dari Allah SWT kita Tercipta dan akan Kembali PadaNYA,.memang tidak mudah untuk menerima kenyataan yang kadang tidak sesuai dengan harapan kita,.Tapi Yakinlah bahwa semua terbaik bagi Kita