Jumat, 01 Agustus 2014

"Nyesel Gue Pilih Jokowi, Mending Prabowo"

"Nyesel Gue Pilih Jokowi, Mending Prabowo"... itu adalah sikap para PKL yang super kecewa karena diusir-usir sama satpol PP atas perintah Ahok si PLT Gubernur DKI. 

Terbukti kan mereka hanya tergiur pencitraan, terkesima sesaat, tanpa mengenali dengan pasti siapa calon pemimpin mereka saat mereka belum melakukan pencoblosan. Sengsara dalam 5 tahun ke depan...sudah terbayang di benak mereka. Kalau mereka nggak mau nurut, pastinya si Ahok akan dengan mudah menggeret mereka yang membangkang untuk masuk ke penjara.
Terus terang, saya kurang suka melihat gaya kepemimpinan Ahok yang sok tangan besi...haduuuh....baru jadi PLT Gubernur sudah seperti itu. 
Biar bagaimana  Ahok sudah masuk ke dalam pemerintahan, gak bisa lah di samakan dengan gaya preman. Ini Jakarta, bukan punya Ahok, Jakarta itu punya-nya rakyat Indonesia, bukan Ahok...

Sebagai seorang yang sudah masuk dalam pemerintahan, Ahok dan terutama Jokowi mestinya bisa saling melakukan pembatasan sikap sebagai pejabat daerah, bukan dengan gaya preman tapi lebih persuasif dan lebih bijak dalam menghadapi PKL yang sudah bertahun-tahun berdagang dan mencari nafkah disana.

Entah sampai kapan... pastinya Allah SWT akan memberi tahu bangsa ini, betapa bodohnya rakyat yang memilih pemimpin yang bodoh, yang hanya tahu lewat berita salah satu stasiun TV dan tidak benar-benar meminta petunjuk dari Allah SWT Sang Penguasa sebenarnya. Astagifirullah....ampuni kami Ya Allah...

Ini berita lengkapnya :

JAKARTA, KOMPAS.com — Para pedagang di Pasar Kemuning/Mede Jatinegara, Jakarta Timur, banyak yang ngedumelkesal akibat ditertibkan oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Mereka menyalahkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. 

Awalnya, sejumlah pedagang sambil bersungut-sungut memindahkan barang dagangan mereka yang digelar di pinggir jalan dan trotoar. Suasana masih berlangsung kondusif. Namun, setelah seorang pedagang pakan ikan diangkut perlengkapan dagangnya, sejumlah pedagang lain ikut membela. 

Beberapa pria menggerutu sambil menyalahkan Jokowi dan Ahok. Sorakan kecewa terhadap dua tokoh itu juga terdengar. Ada juga yang mengaitkannya dengan masalah Pemilu Presiden 2014 lalu. 

"Nyesel pilih Jokowi, bilangin ke Jokowi ya, intinya pedagang sininyesel pilih dia," ujar seorang pria kepada wartawan. 

"Ini karena Ahok nih. Yang dibela paling yang itu aja (menyebut etnis)," ujar pedagang lainnya. 

"Emang dia mau kasih makan anak bini gue apa? Nyesel gue pilih Jokowi, mending Prabowo," kata pedagang lain.

Tak hanya Jokowi dan Ahok, pedagang juga sempat memprotes media. "Ngapain liput-liput? Jangan ngomong sama wartawan. Paling enggak dibelain," seru yang lain. 

Muhammad Sani (38), seorang pedagang ikan, mengatakan kecewa dengan penertiban tersebut. Sani menilai, pemerintah dan seluruh jajarannya tidak berpihak kepada rakyat. 

"Kita nyari duit halal. Daripada suruh kita jadi pencuri. Ini masih hari raya Idul Fitri, lho. Harusnya disediain tempat dulu baru digusur," ujar Sani. 

Sani mengaku, dia tidak menyalahkan pemimpin DKI atas masalah ini. "Saya netral, enggak peduli ini dari pemda atau apa, yang penting saya bisa usaha. Kalau begini yang ada nambahpengangguran. Emang mereka ngasih kita makan apa?" katanya kesal. 

Sebelumnya, puluhan petugas Satpol PP menggusur PKL dan parkir liar di Jatinegara. Petugas memindahkan dan mengangkut lapak PKL yang dibiarkan teronggok oleh pedagang. Sementara itu, yang diselamatkan pedagang tidak diambil petugas. Puluhan petugas terlibat dalam penertiban tersebut.


------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sampai kapanpun...selama bangsa ini memilih pemimpin yang bodoh, hanya akan berujung pada kesengsaraan rakyat....

Tidak ada komentar: