Minggu, 05 Januari 2014

Tertegun lihat Indonesia...kasihan negeriku...

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur pada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan nikmat hingga hari ini.
Saya makin prihatin lihat indonesia. Negeri yang kata orang adalah zamrud khatulistiwa. Negeri yang begitu indah dengan kepulauan dan hasil kekayaan alamnya yang melimpah. Negeri yang subur, saking suburnya...menanam apapun in shaa Allah akan jadi pohon yang nantinya bisa dimakan, bisa digunakan untuk kebaikan umat manusia.

Waktu kecil saya begitu kagum dengan negeri ini. Negeri subur, kaya makmur, gemah ripah loh jinawi, bangga saya jadi salah satu warga negara Indonesia. Untuk mempelajarinya kekayaan ini tak cukup waktu yang sebentar. Begitu yakinnya, saya merasa di masa depan Indonesia bisa jadi negara adidaya, negara yang disegani kawan dan lawannya. Bahkan Indonesia saya impikan menjadi negara superpower yang tiada tandingannya di dunia...

Tapi apa yang terjadi....

Tahun 1998, Indonesia terpuruk, tiba-tiba semua berubah...Negeri ini tergadai, semuanya berantakan. Bukan hanya hasil alam, tapi juga mental bangsa, warga-nya...berubah dari bangsa yang ramah-tamah menjadi warga yang punya kepentingan. Mental-nya bukan lagi mental tempe, tetapi mental busuk...
Korupsi dimana-mana terjadi, di segenap kementrian, lembaga negara, penyelenggara pemerintahan dan yang lainnya. Hancur semua....ekonomi, kekayaan, dan habislah mental bangsa Indonesia....

Semua pemimpinnya begitu bodoh. Ingin memimpin, tapi merasa pintar sendiri, ingin memimpin tetap gila pujian, ingin memimpin tetapi bertekuk lutut terhadap kepentingan asing yang ingin membeli kekayaan alam Indonesia dengan harga murah....Astagfirullah !!

Kemana semuanya....warganya...pemimpinnya menghilang....menikmati hasil negosiasi dengan bangsa lain, asalkan sedikit keuntungan masuk ke kantong mereka. Rakyat tetap saja sengsara karena harga bahan pangan naik, melonjak karena semuanya harus impor....gula, garam, susu, beras....Masya Allah...

Negara kaya yang dulu bisa swasembada beras, kini harus impor untuk memenuhi kebutuhan warganya.... :-(

Sedih sekali melihatnya....kemana pemimpin yang dulu teriak-teriak ingin memimpin Indonesia, yang teriak-teriak mampu memimpin,sedang enak-enak duduk menikmati hasil negosiasinya dengan pihak lain. Sementara rakyat berteriak kelaparan.....

Ampuni negeri ini ya Allah....ampuni pemimpin kami yang bodoh. Yang hanya bisa bicara, yang hanya bisa menggumam, tapi tak mampu untuk berbuat untuk merubah Indonesia.

Karuniakan kami pemimpin yang adil, yang tidak goyah oleh godaan pihak lain yang ingin membeli kekayaan alam dengan segepok uang, yang tak bergeming saat harta dunia disodorkan dihadapannya demi proyek yang tidak jelas ujung pangkalnya. Karuniakan kami ya Allah pemimpin yang mampu meletakkan nilai kejujuran dalam diri dan generasi mendatang...Yang mampu bertanggung jawab, yang adil, yang punya visi misi masa depan, yang punya rasa kerjasama dan mampu memberikan contoh yang baik.

Sehingga negeri ini akan kembali berjaya di masa depan,menjadi negeri terindah dengan warganya yang muslim dan penuh kasih sayang.

Aamiin Yaa Rabbal Alamiin