Jumat, 27 Desember 2013

MEMAAFKAN ORANG YANG TELAH MENYAKITI


Ketika ada seseorang yang dengan sengaja mengkhianati kita di masa lalu. 
Ketika dia datang kembali untuk meminta maaf.
Maka tak ada alasan bagi kita untuk tidak memaafkannya.

Akan tetapi...

Dengan apa yang telah kita alami.
Sudah cukup alasan bagi kita untuk tidak mempercayainya kembali.

Berhentilah memikirkan orang-orang yang telah mengecewakan kita.
Berhentilah berharap kepada orang-orang yang telah dengan sengaja menyakiti kita.
Karena itu hanya akan membuat banyak waktu kita terbuang percuma.

Percayalah...

Allah pasti punya rencana kenapa dia tidak berada bersama kita di masa depan.

Akan ada waktunya kapan Allah akan memberi pengganti untuk kita.
Seseorang yang lebih baik dibandingkan dia yang telah hilang dari genggaman kita.

Dan itulah sebenar-benarnya Karunia Nikmat-Nya yang terkadang banyak dari kita tidak menyadarinya.

Sahabatku yang pemaaf.
Ayoo kita nikmati jadi pemaaf, jangan memendam sakit hati, apalagi dendam.. Jadi pemaaf ini legaaa

Subhanallah...

Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci. Aamiin

3 KISAH KEMATIAN YANG MENGGETARKAN HATI



Orang-orang shaleh akan meninggal,orang-orang zhalim juga akan meninggal. Para Mujahid akan meninggal, orang yang enggan berjihad pun akan meninggal. Bila kita nanti pada Hari Penghisaban ingin dibangkitkan dalam kondisi ketaatan, taatlah kepada Allah di dunia ini.

Jika kaki kita tergelincir dalam lubang kemaksiatan, marilah kita segera untuk bertaubat. Tatkala malaikat maut mendatangi kita, sedangkan kita dalam kondisi taat, dan dia mencabut nyawa dalam kondisi taat. Demikian juga sebaliknya.

Berikut ini beberapa kisah kematian yang mampu menggetarkan hati dan kita bisa mengambil manfaatnya ...

1. Kisah Wafatnya Seorang Mu'alaf Amerika ...

Seorang pemuda Amerika masuk menemui saudara-saudara kita kaum muslimin di sebuah masjid setelah shalat subuh,tepatnya sebuah masjid di New York kota Brooklyn.Pemuda itu berkata : "Saya ingin masuk Islam ".Mereka bertanya : "Siapakah anda?"Ia menjawab : "Jangan kalian tanyakan siapa saya, tunjukkan saja kepada saya."

Ia pun mandi lalu melafalkan suatu kalimat syahadat.Mereka mendapatkan pengajaran shalat, ia pun shalat dengan kekhusyukan yang jarang dijumpai.Jamaah masjid seluruhnya merasakan kekhusyukan dan tangisan pemuda ini. Mereka takjub dengan kondisinya.

Suatu hari,seorang muslim yang cerdas dari Mesir bercakap-cakap dengan pemuda itu. Ia bertanya : 'Saudaraku, Wallahi, ceritakanlah kisah hidupmu!"

Ia berkisah : "Demi Allah, saya tumbuh sebagai orang Nasrani. Hati saya begitu tertaut kepada Isa Al-Masih a.s. Akan tetapi, ketika saya melihat kondisi masyarakat, saya dapati mereka begitu jauh dari akhlak Al-Masih."

"Saya pun mengkaji Islam dan membaca banyak tentangnya. Kemudian Allah menerangi hati saya untuk memeluk Islam. Akan tetapi, di malam hari sebelum saya menemui kalian, saya tertidur setelah merenung dan mencari kebenaran.

Saya bermimpi bertemu dengan Al-Masih. Dia mengarahkan telunjuknya kepada saya dan berkata : "Jadilah pengikut Muhammad" saya pun keluar untuk mencari masjid. Allah membimbing saya untuk menuju masjid ini. Saya masuk menemui anda semua."

Setelah pembicaraan singkat ini, mu'adzin mengumandangkan adzan Isya', pemuda inipun mendirikan shalat Isya' bersama para jamaah yang lain.

Setelah sujud untuk raka'at pertama, lalu imam bangkit untuk raka'at berikutnya. Tetapi saudara kita ini tetap dalam posisi sujudnya. Lalu orang yang disampingnya menyenggol tubuhnya, namun ia terjatuh, mereka mendapati ruhnya kembali ke hadirat Allah !. Allahu Akbar ... Allahu Akbar ... Allahu Akbar!

2.Kisah Wafatnya Seorang Muslimah Swiss. ..

Seorang muslimah saudari kita, yang berasal dari Swiss, ia kembali bersama suaminya setelah melakukan perjalanan haji, dengan mengendarai kapal Salim Espress.Seluruh penumpang berteriak bahwa kapal akan tenggelam.

Suaminya berteriak : "Ayo keluarlah!" Muslimah ini menjawab : "Demi Allah, saya tidak akan keluar kecuali setelah mengenakan hijab dengan sempurna. Jikapun saya mati, saya akan bertemu Allah dalam keadaan taat." Ia pun mengenakan pakaiannya dan keluar bersama suaminya.

Ketika semua penumpang benar-benar telah tenggelam, muslimah ini memegang erat tangan suaminya, ia berseru : "Saya mohon agar kamu bersumpah, apakah kamu ridha dengan saya?" Suaminyapun menangis.

Ia bertanya lagi : "Apakah kamu ridha dengan saya?" Suaminyapun menangis melihat isterinya hampir tenggelam.Akan tetapi, muslimah tersebut berkata : "Saya ingin mendengarnya darimu.' suaminya berkata : " Demi Allah, aku ridha terhadapmu. "

Muslimah yang bertakwa dan masih berusia muda itu menangis. Ia berkata : "Saya bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah."

Ia terus saja melafalkan syahadat sampai tenggelam. Suaminya menangis, ia berkata : "Saya memohon kepada Allah semoga Dia mengumpulkan kami kembali di akhirat di Surga negeri kenikmatan."

3. Kisah Wafatnya Sang Muadzin ...

Ada lagi seorang laki-laki yang telah hidup selama empat puluh tahun sebagai muadzin, ia hanya mengharap ridha allah dari adzannya ini.Sebelum meninggal, ia tertimpa sakit keras hingga mengharuskannya berbaring di tempat tidur.Suaranya hilang, ia tidak bisa pergi ke masjid untuk mengumandangkan adzan.

Ketika sakitnya semakin parah, ia menangis dan bergumam : "Wahai Rabb, aku telah mengumandangkan adzan untukMu selama empat puluh tahun, aku tidak mengharapkan balasan kecuali dari Engkau, tetapi aku terhalangi untuk mengumandangkan adzan di akhir hidupku."

Anak-anaknya dengan bersumpah mengisahkan, bahwa ketika waktu adzan tiba, ia berdiri di atas temat tidurnya, menghadap kiblat dan menyerukan adzan.

Tatkala sampai di akhir kalimat Laa ilaaha illallaah ia jatuh tersungkur di atas tempat tidur.Anak-anaknya segera menghampiri, tetapi mereka mendapati bahwa ruhnya telah pergi menghadap Rabbnya.

Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada penghujungnya.

Demikian tadi sahabat tentang 3 kisah hikmah dan semoga kisah hikmah ini bisa berguna dan bermanfaat ..

Semoga kapanpun, dimanapun hidup kita berakhir... insya Allah khusnul khotimah. Aamiin.

Kisah Nyata: Ketika Ibu Cuci Muka Dengan Darah Nifas Putrinya


Sebuah kisah nyata yang membuat miris setiap pembaca dan pendengar dimana saja berada. Seorang wanita yang mulai tumbuh dewasa, akhirnya mendaftarkan diri menjadi seorang mahasiswa di salah satu kampus kota Malang. Sebagai orangtua, tentu saja berbahagia atas apa yang capai oleh putri tercintanya. Khususnya sang Ibu, selalu memberikan yang terbaik untuk putra-putrinya.

Sang Ibu-pun memulai memberikan pesan-pesan moral kepada putrinya agar senantiasa menjaga diri. Kewajiban orangtua adalah selalu memberikan bekal materi, nasehat dan do’a. Salah satu pesan seorang Ibu kepada putri tercintanya adalah, jangan keluar malam, belajar sungguh-sungguh, jangan berpacaran. Karena yang demikian itu sama dengan menyakiti dan melukai hati kedua orangtua, serta melanggar ajaran Rosulullah SAW.Mendengar petuah sang Ibu, mahasiswi itu manggut-manggut, sebagai bukti bakti seorang anak kepada kedua orangtua. Orangtua memang memiliki hak penuh atas anak-anaknya. Wajar, jika kemudian seorang Ibu berpesan demikian kepada putrinya, serta anak-anaknya semua.

Sebuah kisah menarik terkait dengan hak orangtua atas anaknya. Di jaman Rasulullah SAW, ada seorang pemuda mengadukan ayahnya kepada Nabi SAW.Karena si ayah mengambil telah harta milik anaknya itu. Rasulullah SAW lantas memerintahkan anak lelaki itu agar supaya memanggil ayahnya. Ketika berada di hadapan Rasulullah SAW, ditanyakanlah hal itu.

Kemudian Rosulullah SAW bertanya kepadanya :“Mengapa engkau mengambil harta anakmu,” ?.
Kemudian lelaki itu menjawab dengan agak kesal:“Tanyakan saja kepadanya, ya Rasulullah!. Kemudian orangtuanya sedikit memberikan penjelasan:’’Sebab, uang itu saya nafkahkan untuk saudara-saudaranya, paman-pamannya dan bibinya,”jawab orang tua itu.
Rasulullah SAW kemudian bertanya lagi:, “Ceritakanlah apa yang ada dalam hatimu dan tidak didengar oleh telingamu.”

Maka berceritalah si ayah ini.“Aku mengasuhmu sejak bayi dan memeliharamu waktu muda. Semua hasil jerih-payahku kau minum dan kau reguk puas. Bila kau sakit di malam hari, hatiku gundah dan gelisah lantaran sakit dan deritamu. Aku tak bisa tidur dan resah, bagaikan akulah yang sakit dan bukan kau yang menderita. Lalu air mataku berlinang-linang dan meluncur deras. Hatiku takut engkau disambar maut. Padahal aku tahu, ajal pasti akan datang. Setelah engkau dewasa dan berhasil mencapai apa yang kau cita-citakan, kau balas aku dengan kekerasan, kekasaran dan kekejaman. Seolah kaulah pemberi kenikmatan dan keutamaan. Sayang, kau tak mampu penuhi hak ayahmu. Kau perlakukan aku seperti tetangga jauhmu. Engkau selalu menyalahkan dan membentakku seolah-olah kebenaran selalu menempel di dirimu, seakan-akan kesejukan bagi orang-orang yang benar sudah dipasrahkan.”

Mendengar hal ini, maka Rasulullah SAW langsung memerintahkan kepada si anak, untuk memberikan hak orang tuanya. Hadis di atas menceritakan betapa besar pengorbanan orangtua, sehingga orangtua memiliki hak mutlak atas anak-anaknya. Seandainya, semua jiwa raga sang anak dikorbankan untuk anaknya, tidak akan cukup untuk membalas kebaikan dan pengorbanan seorang ayah dan ibu terhadap anaknya.

Masih terkait dengan perilaku mahasiswi terhadap ibunya. Ketika sudah menjadi mahasiswi, dimana kehidupan dunia kampus begitu panas dengan dunia percintaan dan pacaran. Lelaki dan wanita sudah biasa bersama-sama, walaupun belum menikah. Bahkan, berdua-duaan sampai malam larut tidak menjadi masalah, walaupun mereka tahu kalau hal itu dilarang agama dan juga melukai hati kedua orangtuanya.

Ketika di ingatkan orangtuanya, atau saudara-saudaranya mahasiswi itu selalu menjawab:’’aku tidak pacaran, aku cuma teman biasa…! Padahal semua orang tahu, kalau dirinya itu berpacaran dan telah menodai agama dan petuah orangtuanya.

Setiap hari, mahasiswi ini selalu menampakkan sikap yang tidak patuh kepada Ibunya. Padahal sang Ibu pontang panting mencari duit untuk biaya kuliah dan uang saku. Ratusan juta sudah dikeluarkan untuk mengantarkan putrinya meraih cita-citanya. Orang Jawa bilang;’’kepala di jadikan kaki, kaki dijadikan kepada demia masa depan anak-anaknya’’.

Tetapi, karena dunia kampus begitu keras dan panas dengan segala persaingan cinta. Maka, nasehat orangtua seringkali ditinggalkan, bahkan tidak pernah direken sama sekali. Sebab, cinta itu telah membutakan dirinya. Bahkan semakin hari hubungan dengan lawan jenisnya semakin akrab, sehingga nyaris membahayakan sebagai seorang wanita muslimah. Tidak ada cara lain bagi orangtuanya, kecuali segera menikahkan keduanya dari pada harus menderita setiap menyaksikan putri dan lelaki itu selalu berdua kemana-mana tanpa ikatan nikah.

Akhirnya, menikahlah kedua pasangan yang sedang dimabuk asmara itu. Setelah menikah, keduanya terlihat bahagia, karena kedua merasakan bahwa pasangannya adalah pilihan tuhan. Memang benar begitu. Tetapi, keduanya tidak merasa bahwa selama ini telah menyakiti hati kedua orangtua yang selama ini mengorbankan jiwa dan raga atas kelahirannya serta menyekolahkan dengan biaya yang cukup mahal.

Setahun kemudian, sang putri hamil. Ketika melahirkan, terjadi pendarahan yang begitu hebat. Berbagai cara telah dokter dilakukan untuk menyelamatkan putrinya. Ternyata darah tetap deras mengalir. Orangtua terus menerus beristighfar kepada Allah SWT memohonkan ampun kepada Allah SWT atas kesalahan-kesalahan yang selama ini dilakukan oleh putrinya. Tetapi, darah itu tetap saja mengalir deras, seolah-olah tidak mau berhenti.

Sang Ibu yang selama ini sering dikecewakan oleh putrinya semasa menjadi mahasiswa, akhirnya melakukan cara aneh, unik, tergolong nekad. Karena cara ini tak lazim dilakukan. Betapa terkejut anak dan menantunya, darah yang mengalir di ambil dan membasuhkan ke mukanya berkali-kali. Sambil berlinang air mata, ibu it terus membasuhkan dara nifas sang putri ke mukanya. Dengan ijin Allah SWT, tiba-tiba darah nifas itu berhenti (mampet). Orangtua mau melakuan ini demi putrinya, sementara sang putri masih belum merasakan kalau dirinya telah melukai hati sang Ibu salama menjadi mahasiswi.

Lagi-lagi, keajaiban muncul. Keikhlasan dan ketulusan seorang Ibu di dalam mengorbankan dirinya tidak ada batasan. Adakah kalimat yang lebih indah dan pantas untuk diucapkan kepada orangtua? Ketulusan Ibu dan ayah mampu menggegerkan penduduk langit. Para malaikat pun mengucapkan amin, ketika ayah ibu berdoa untuk anak-anaknya. Kemudian, adakah pengorbanan anak yang lebih besar melebihi pengorbanan ayah bunda?

Semoga kisah ini menjadi pelajaran dan i’tibar bagi kita semua. Aamiin

RENUNGAN : SELAMA 17 TAHUN TINGGAL DIKUBURAN


Pernahkah Anda mendengar kisah ini ?
Kisah seorang pemuda yang hidup selama 17 tahun dalam kuburan?

Anda mungkin mengira bahwa ia tinggal di daerah dekat kuburan.
Tidak! Dia tidak tinggal di daerah dekat kuburan, tapi ia tinggal di dalam kuburan itu sendiri.

Bagaimana kisahnya ?
Anda mungkin tidak akan mempercayai kisah ini, karena pemuda ini lahir dari keluarga berada. Ayah dan Ibunya orang yang terpandang dan memiliki kekayaan yang berlimpah.

Dalam pandangan masyarakat sekitar, kedua orang tua ini adalah orang tua yang sempurna, namun orang hanya bisa menilai apa yang tampak. Orang-orang tidak tahu bahwa kedua orang tua terpandang inilah yang memasukkan anaknya ke dalam kuburan dan menjalani hidup selama 17 tahun di dalam kuburan!

Setiap hari, sang anak makan, minum dan tidur di dalam kuburan, yang penuh kegelapan. Sang Anak juga hanya bisa menjalani apa yang diberikan kedua orang tuanya, tanpa perlawanan.

Menjelang ulang tahun pemuda itu yang ke-17, orang tuanya berjanji akan mengabulkan apa pun permintaan si pemuda sebagai hadiah ulang tahunnya.

Sang pemuda berpikir, inilah saatnya dia akan mengajukan permintaannya, ia tidak ingin lagi tinggal di kuburan, tapi apakah orang tuanya benar-benar akan mengabulkan permintaannya?

Hari itu pun tiba. Sang pemuda berulang tahun yang ke-17.
Kedua orang tuanya datang menghampiri dan menanyakan hadiah apa yang ia inginkan. Sang pemuda menjawab, “Ayah, Ibu… saya tidak meminta banyak, saya hanya minta satu hal..”
sang ibu menjawab: “Apa, Nak? katakanlah, Ayah dan Ibu pasti akan mengabulkan permintaanmu.”

Anak: “Ayah dan Ibu berjanji?”

“Tentu, Nak. Ayah dan Ibu berjanji akan memenuhi permintaanmu, selama kami mampu.”

Anak: “Ayah… Ibu… saya tidak ingin tinggal lagi di kuburan.”

“Apa? Apa maksud permintaanmu itu, Nak?”

Anak: “Ayah sudah berjanji akan mengabulkan permintaanku,
dan hanya itu permohonanku, Yah.”

“Iya, Nak. Ayah sudah berjanji… tapi… tapi… Ayah tidak mengerti, Nak.”

Anak: “Ayah, sudah 17 tahun saya tinggal di sini, tapi tidak seharipun saya mendengar Ayah atau Ibu membaca Al-Qur'an.
Sedangkan Rasulullah pernah mengatakan bahwa rumah yang tidak pernah dibacakan Al-Qur'an di dalamnya adalah seperti kuburan. Saya tidak ingin tinggal lagi di kuburan, Yah..”

Ayah dan Ibu sang pemuda terdiam.

Anak: “Ayah dan Ibu bahkan tidak pernah mengajariku bagaimana membaca Al-Qur'an. Memang rumah ini mewah, besar dan orang-orang melihatnya sebagai istana. Tapi mereka tidak tahu, bahwa di mata Rasulullah, rumah ini seperti kuburan. Jika Ayah dan Ibu mau menepati janji mengabulkan permintaanku, tolong Yah...
Aku tidak ingin lagi tinggal di kuburan. Ajarilah aku membaca Al-Qur'an, agar rumah ini bercahaya dengan cahaya Al-Qur'an..”

Renungan di manakah kalian selama ini makan, minum, tidur dan menetap? di rumahkah? di kos kah? di kontrakan kah? atau kah di kuburan?

karena Rasulullah mengibaratkan rumah yang tidak pernah dibacakan Al-Qur'an di dalamnya, seperti kuburan...
Jadi, di manakah sebenarnya kalian tinggal saat ini?

Jika menurut kalian, artikel ini bermanfaat.
Silakan di-share untuk teman Anda, sahabat Anda, keluarga Anda, atau bahkan orang yang tidak Anda kenal sekalipun.

Jika mereka tergerak hatinya untuk menghidupkan Al-Qur'an ditempat tinggalnya setelah membaca artikel yang Anda share, maka semoga Anda juga mendapatkan balasan pahala yang berlimpah dari Allah Subhanahu Wa Taala.

Aamiin Ya Rabbal Alamiin

PENAWARAN " PERUMAHAN SUPER EKSKLUSIVE " FIRDAUS REGENCY.

Hunian Nyaman yang tak terbayangkan.!
Tersedia type :
- Jannatun na'i'm
- Jannatun ma'wa
- Jannatun firdaus
Semua type ready stock.

Fasilitas ;
1. Sungai susu salsabila
2. Ada danau indah kautsar
3. Pasive income bagi semua penghuni
4. View tak terbatas
5. Akses masuk 7 pintu
6. Taman main anak-anak sholeh-sholehah termegah.
7. Taman jutaan hektar dengan buah segar, ranum, nikmat dan siap santap dll.
8. Bonus bidadari2.
9. Hak milik selama-lamanya (Abadi)

- Syarat Pemesanan :
1. Bertaubat dan kembali ke jalan-Nya
2. Memegang teguh agama-Nya
3. Melaksanakan seluruh syariat-Nya.

- DP. 2,5% sisihkan harta untuk zakat.
- 100% gunakan untuk sodaqoh & infak.
- 100% Gunakan waktu untuk menuntut ilmu, amal shaleh, silahturahmi, mendoakan orangtua, berdakwah dan jauh dari maksiat.

- Waktu terbatas..
- Stock Hunian tak terbatas..
- Di jamin bebas roaming..

- Alamat Pusat : Maqom Tahajjud setiap jam kerja 00:15 - 03:30

- Alamat cabang : Masjid-masjid, Pondok pesantren, Majlis ilmu, majlis dzikir.

- Inilah sebaik-baik tempat tinggal...

- AYO SEGERA DP DARI SEKARANG...!!!

CP : alqur'an dan assunah

Ya Allah.... Jadikanlah kami Penghuni2 Surgamu. Aamiin.Semoga menjadi kebaikan Kita semua.

Rabu, 25 Desember 2013

PERISTIWA SUBUH


Seorang alim bangun pagi untuk shalat subuh di masjid. Ia berpakaian rapi, minyak wangi, wudhu kemudian berjalan menuju masjid.

Dalam perjalanan ke masjid, ia jatuh dan pakaiannya kotor. Dia bangun, membersihkan diri, kemudian kembali ke rumah. Di rumah, dia berganti pakaian, berwudhu, pakai minyak wangi, kemudian kembali berjalan menuju masjid.

Dalam perjalanan ke masjid, ia jatuh lagi dan di tempat yang sama. Dia bangun membersihkan dirinya kemudian kembali ke rumah. Di rumah, sekali lagi ia mengganti pakaian, berwudhu, pakai minyak wangi dan kembali berjalan ke masjid.

Dalam perjalan ke masjid, ia bertemu dengan seorang pria yang memegang lampu. Orang itu berkata, "Saya melihat Anda jatuh dua kali dalam perjalanan Amda ke masjid, jadi aku membawa lampu sehingga aku bisa menerangi jalan Anda." Si alim mengucapkan terima kasih kemudian mereka berdua berjalan menuju masjid.

Setelah sampai di masjid, orang yang membawa lampu tidak mau masuk ke masjid untuk shalat. Si alim memaksa tapi orang itu tetap tidak mau masuk ke dalam masjid, si alim sangat heran. Kemudian bertanya, "Kamu ini kenapa? Dan sesungguhnya kamu ini siapa kok tidak mau masuk ke dalam masjid untuk shalat?"

Orang itu menjawab, "Sesungguhnya saya ini setan." Si alim terkejut mendengar jawaban orang itu.

Kemudian setan menjelaskan, "Saya melihat Anda berjalan ke masjid, jatuh Anda yang pertama, Anda pulang dan kembali ke masjid, Allah mengampuni semua dosa Anda. Kemudian untuk yang ke dua kali saya membuat Anda jatuh lagi, tapi Anda tidak kembali ke rumah mengurungkan niat ke masjid, malah Anda semangat kembali ke masjid. Untuk itu, Allah mengampuni segala dosa orang-orang yang ada di rumah tangga Anda. Saya tidak berani lagi membuat Anda jatuh ke tiga kalinya, karena jika itu kulakukan, maka Allah akan mengampuni dosa orang-orang satu desa, jadi saya memastikan Anda mencapai masjid dengan aman, makanya saya bawakan lampu ini."

* * *

Jangan pernah menunda perbuatan baik meski sesulit apapun, karena Allah pasti membalas kebaikan yang kita perbuat.

Jangan biarkan setan memanfaatkan celah dari sisi kelemahan kita, karena sesungguhnya mereka menyesatkan dari hal-hal yang sepele.

Sebagai renungan :
Qs. Al Isra'7. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbua jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang satu hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisny a apa saja yang mereka kuasai

Jumat, 06 Desember 2013

Parkiran Wanita di Plasa Senayan (1)

Tentu yang tahu Plasa Senayan, tahu keadaan parkiran disana. Cukup nyaman, dengan segala service dan pelayanan dari pihak pengelola parkir. Banyak parking-man yang berjaga untuk memberikan pelayanan, memberi informasi, dimana slot parkir yang kosong dan berusaha untuk memberikan arah yang jelas dimana lokasi parkir itu berada.

Yang enaknya ada tempat parkir khusus pengemudi wanita. Ditandai dengan penanda dan tulisan yang cukup jelas dan terang jika malam hari. Jadi siapapun seharusnya bisa membaca bahwa area tersebut adalah area untuk parkir bagi pengemudi wanita. Artinya....hanya pengemudi wanita yang boleh memarkirkan kendaraannya disitu.

Logikanya seperti itu. Tapi....di Jakarta memang terlalu nyeleneh...orang-orang dan tabiatnya bahkan bukan lagi nyeleneh...tapi aneh bin ajaib.
Sudah 3 hari berturut-turut, saya parkir di area pengemudi wanita. Nggak salah dong...saya kan pengemudi wanita. Hehe...
Seperti yang sudah-sudah, area parkir untuk pengemudi wanita, ditutup jika masih pagi (sebelum jam 6.30). Jadi jika datang diatas jam 6.30 pasti harus membuka pintu mobil dan menyingkirkan pembatas segitiga dengan rantai plastik-nya.
Setelah saya parkir di bagian paling kiri, ada beberapa mobil yang mengikuti dan kesemua pengemudinya adalah wanita. Saya...makin yakin, plasa Senayan ini lebih istimewa dibanding mal atau plasa lainnya.
Kurang lebih selang 3 mobil yang sudah parkir ada sebuah mobil...Honda Freed, Silver no.pol : B 1094 UZB, datang jam 6.45. saya memperhatikan dari dalam mobil. 
Keluarlah seorang 'Laki-laki' sambil celingukan, memindahkan pembatas untuk membuka lot parkir yang sudah ditutup pembatas. Makin penasaran, saya terus perhatikan tingkah lakunya.
Sepertinya dia sadar jika ada yang memperhatikan, dia mempercepat gerakan mobilnya untuk parkir dan menyudahi tontonan gratis di pagi hari. 
Saya makin penasaran, sepertinya memang mahluk bertitel laki-laki...Hmm...otak saya berpikir, bukankah ini tempat parkir wanita. Kenapa dia yang jelas-jelas 'Laki-laki' nekad parkir di tempat pengemudi wanita.
Bukankah laki-laki ini bisa membaca dan melihat jelas tanda parkir itu untuk pengemudi wanita. Sementara dia berjenis kelamin 'Laki-laki'
Oooo......saya kucek-kucek kembali...mata saya....dan kini saya coba untuk membuka jendela...
Haaaa....ternyata dia memang laki-laki

Ndak habis pikir saya, area parkir yang bertingkat masih kosong...dan dia bebas memilih tempat dimana dia suka. Tapi kok dia malah memilih tempat parkir untuk pengemudi wanita, yang sebenarnya secara peraturan bukan diperuntukkan untuk dirinya yang berjenis kelamin laki-laki. Haiyaaa....
Pengen banget negur...cuma...kok rasanya gak worthed ya...
Belum lagi melihat ras-nya. malesssiiinn.....

Jadi rada kesal karena ulah beberapa orang/oknum yang menurut saya bukan hal yang cukup terpelajar. Termasuk si driver berjenis kelamin laki-laki ini...yang nekad parkir di area pengemudi wanita.

Beberapa hari ini terjadi....
Ingin sekali nempelin di kaca mobilnya...dengan tulisan : "Kamu Pria atau Wanita sii...kok parkir di tempat wanita ?"

Kira-kira apa ya respon si 'banci' ini kalau dapet message singkat..seperti diatas...

Kita tunggu saja episode selanjutnya.