Rabu, 29 Agustus 2012

Our Journey in a sweet 10 months (17)

Bulan Juni 2012
Please , accept the worst side of me...and I promise to give you the best of mine ! Still...LUMYL

Saat itu Neng dan Aa sempat bersitegang karena hal kecil. Neng memang merasa makin takut kehilangan Aa. Entah kenapa Aa merasakan hal yang sama. Setiap hari jumat, selesai weekend, Aa hampir tidak pernah melepaskan tangan Neng...setiap mau pisah, Aa selalu bilang "Entah kenapa setiap moment ini harus terjadi, terasa berat buatku Neng....Aku takut kehilanganmu dan seolah akan lama tidak ketemu kamu..." sambil memegang tangan Neng.
Hati Neng jadi bergetar,"Aku juga takut kehilangan kamu Aa...tapi kita kan terus berhubungan lewat telpon sepanjang weekend kan?"
"Iya Neng, aku usahakan tetap kontak kamu selama weekend. Love you honey..Nanti malam protap ya.." kata Aa sambil mengecup kening Neng...
"Iya sayang...sampai ketemu di protap ya...Love u too" balas Neng sambil mencium tangan Aa...

Weekend selalu mereka habiskan bersama...tapi tidak melulu lewat telpon. Kadang Neng minta ijin keluar dan Aa dengan sigap menemani. Kadang hanya lewat BBM atau SMS atau telpon sudah cukup. Hingga masuk kembali ke minggu berikutnya.

Bulan Juli 2012
Resolusi yang dibuat Neng dan Aa banyak yang belum dilaksanakan. Namun mereka berdua berusaha mewujudkan impian mereka. Aa banyak mengajarkan Neng tentang menulis dan dilibatkan dalam kegiatan Aa untuk menulis di tabloid. Karena senang menulis, Neng juga tak keberatan. Tulisannya tentang seputar dunia IT akan membuat otak Neng ikut terasah karena mau tak mau Neng akan memberikan bahan terbaik yang berguna. 

Setelah terjun sendiri di bidang penulisan, Neng justru merasakan ternyata menulis itu berat juga. Apalagi semua pake deadline, aturan dan segudang hal lain yang tidak pernah ada dalam dunia Neng selama ini. Neng jadi paham, tidak mudah ternyata untuk menulis, walaupun hanya penulis lepas. Padahal imbalan yang didapat juga tidak terlalu besar.

Aa....begitu keras hidupmu...penuh perjuangan dan tetesan darah dan keringat. Toh dirimu mampu bersabar, dan terus menjalani kehidupan dengan bahagia, pikir Neng suatu ketika...
Sungguh Neng beruntung dapat menjalani hari-hari bersama Aa, walaupun juga bukan hal yang mudah, tapi banyak perjalanan hidup yang bisa dipetik dari sana. 

Our Journey in a sweet 10 months (16)

Bulan bulan selanjutnya...


Neng dan Aa tidak jadi berpisah. Mereka tetap berhubungan. Kali ini mereka berhubungan setengah backstreet. Neng dan Aa diam-diam tetap bertemu, tapi semua diluar sepengetahuan bocah dan Mama-nya Neng. Semua itu berkat kesabaran Aa dalam berkomunikasi dengan Neng. Aa berpikir bahwa itu mungkin saat mereka harus mulai memperjuangkan cinta mereka. Neng juga berpikiran yang sama. 
Neng yakin, dengan perjuangan cinta mereka mungkin bisa menyatu. Dengan cara dan kesabaran yang baik tentunya.

Neng dan Aa berusaha sabar menjalani semuanya. Menjalani hari-hari dalam kehidupan sebagai sepasang kekasih yang tidak muda lagi. Namun demikian cinta mereka begitu kuat. Ingin rasanya nekat, kalau tak ingat keluarga. Aa bilang, "Semua ada waktunya Neng, kita harus sabar dalam mengisi hari-hari kita bersama. Selama Neng masih yakin dengan Aa dan kekuatan cinta itu masih ada. InsyaAllah, Allah SWT akan selalu memberi kita jalan."

"Amin Yaa Rabbal Alamiin...Iya Aa..Semoga pengorbanan kita akan berbuah manis dan diridho jalannya oleh Allah SWT." kata Neng lagi.

Bulan Mei 2012...

Aa bilang akan operasi lagi untuk mengangkat katarak di matanya. Berarti Neng akan sulit untuk ketemu Aa dan menghabiskan waktu bersama di luar. Ah...entah kenapa hati Neng kali ini terasa begitu berat...Neng merasakan sesuatu...sesuatu yang akan hilang...tak tahu apa itu. Neng hanya mencoba berpikir positif. Kan operasi ini untuk kesembuhan Aa-nya tersayang. Jadi kedepannya mereka akan lebih baik lagi dalam menatap masa depan.

Setelah operasi, penglihatan Aa memang membaik, bahkan boleh dibilang mengalami kemajuan yang berarti. Ini membuat gembira Aa dan Neng. Sederet resolusi untuk rencana masa depan telah mereka tentukan. Berharap mereka dapat terus hidup untuk bersama-sama menghadapi masa depan yang lebih baik.

Bersambung ke Our Journey in a sweet 10 months (17)

Minggu, 26 Agustus 2012

Our Journey in a sweet 10 months (15)

27 Desember 2011 00:00 melalui BlackBerry - Aa
Sebait do'a yang terpanjat : Ya Allah, saat ini tengah ada dalam genggaman_Mu jiwa seorang yang sangat berarti bagiku dan kucintai sepenuh hati. Hamba yakin Engkau kan menjaga dan memeliharanya dengan baik. Berikanlah ketenangan, hembuskan kesejukan, dan siramilah cinta di dalam hatinya. Agar esok ia dapat membuka mata dengan senyuman, menyambut hari dengan semangat, serta kembali memberikan cinta yang menyejukkan hatiku...amin.

Itu status FB Aa, saat hati Neng sedang gundah karena peristiwa mama-nya Neng yang membawa Neng ke ustadz dan melaporkan hubungan Neng dan Aa sebagai kriminal dimata ustadz. 

Aa sudah berusaha menelpon saat itu,tapi Neng bukannya tidak mau mengangkat telponnya. Tapi hati Neng saat itu telah begitu hancur...karena sikap mama-nya Neng yang menurut Neng terlalu arogan dan mau menang sendiri. Beberapa perkataan mama-nya Neng malah terlalu kasar dan sinis di telinga Neng sehingga sangat sulit diterima apapun alasan mama-nya Neng dalam berkata-kata seperti itu. 

Saat Neng membaca status Aa di dinding FB-nya.. hati Neng langsung sejuk...dan merasa ada yang menyirami hatinya yang setelah kejadian itu, mendadak gersang. Tapi Neng memang butuh ketenangan dalam berpikir. Apakah hubungannya dengan Aa yang saat itu belum seumur jagung harus diakhiri ? Neng males berkonflik dengan mama. Tapi dia juga sangat menyayangi Aa, kekasih hati yang begitu sabar dalam menjalani hidup dengan berbagai cobaan dan rintangan yang telah dihadapi. 
Aa mengerti dan mencoba memahami posisi Neng saat itu, pastilah sulit berada dalam posisi Neng sekarang. 

Malam itu berlalu tanpa solusi yang pasti, dan Neng juga masih bimbang dalam keputusannya.
Neng sangat menyayangi Aa, yang dengan segala keterbatasannya mampu memberikan cinta yang tulus pada Neng. Tapi Aa juga paham bahwa mama-nya Neng melakukan itu semua karena dia sayang sama kamu, sama seperti aku, Neng, hanya cara kita mengungkapkan sayang ke kamu itu yang beda.

2 hari kemudian, mereka bertemu kembali. Kali ini Neng hanya ingin memberitahu Aa, bahwa tekanan itu begitu kuat mendera hati-nya.Dan memakan energi-nya. Saat itu Neng tidak tahu lagi harus melakukan apa. Aa hanya terdiam bahwa dia-pun tak tahu apa yang harus dilakukan. Saat Neng dan Aa minta pendapat bude..bude hanya bilang untuk bersabar menghadapi semuanya. Mungkin itu adalah ujian buat hubungan Neng dan Aa. 

Yaa..mungkin itulah yang harus dijalani Neng dan Aa...

Sabtu, 25 Agustus 2012

Our Journey in a sweet 10 months (14)

Malam menjelang pagi...

Hubungan Neng dan Aa bukan sekali ini saja ditentang Mama-nya Neng, waktu awal mereka jadian, Neng pernah agak bersitegang karena Mama juga tidak setuju. Alasannya Neng terlalu jauh melibatkan bocah dalam urusan pribadi dengan Aa. Padahal Neng justru ingin melihat kedekatan bocah dan Aa sebagai sinergi, dan Aa bisa menyayangi bocah dengan tulus. Dan Aa berhasil menunjukkan rasa sayangnya ke bocah. Bocah juga sebenarnya sayang sama Aa, hanya saja setelah konflik terakhir, Neng bilang sama Aa agar tidak perlu ketemu sama bocah dulu. Karena bocah jadi mata-mata mbahnya, dan selalu ditanya,"Mama pergi sama sapa, ketemuan ya sama om Gendut"...bocah yang masih polos tentu tidak akan bohong dan bilang apa adanya. Neng tidak pernah menyalahkan bocah dalam hal ini. Tapi si mama emang dah keliwat batas.

Sampai suatu hari Neng diajak ke ustad agar bisa diterawang tentang Aa. Entah apa yang dibilang sama Mama, sampai ustad begitu yakin dan ikut membujuk Neng agar melepaskan hubungannya dengan Aa. Neng merasa amat tersinggung saat itu, apa perlu sampai ke ustad permasalahan keluarga seperti ini. Harusnya kan nggak perlu. Sampai dibawain aqua dalam botol, yang akan digunakan untuk Neng. Entah untuk apa semua itu.

Ustad bilang, dalam mencari jodoh itu harus sekufu...sama pendidikan,harta, dan kesehatannya...Padahal Neng belum juga lama mengenal Aa, Neng memang ada rencana untuk menikah dengan Aa, tapi itu masih lama...belum dalam waktu dekat...herannya kok Mama begitu khawatir Neng akan pergi ninggalin dia. 

Sampe cape Neng dengerin ceramah ustad, antara gerah, geram,kesal,marah dan malu jadi satu.
Bukan karena Neng males dengerin ceramah. Tapi Neng melihat mama sepertinya sudah dibujuk oleh perasaan dan pikirannya sendiri. Sehingga, dia tidak pernah menanyakan, dan langsung dibawa ke ustad. 

Ustadpun gak salah sebenernya. Hanya karena cerita mama, sebagai istri dari rekan kerja Papa, ustad percaya dan malah ikutan Mama memusuhiku dalam menjalin hubungan dengan Aa. 

Arrggghhhh....kenapa seisi dunia ini seakan tak rela Neng menjalin hubungan kembali dengan lawan jenis, yang secara sifat dan kelakuan jauh lebih cocok dengan Neng, ketimbang mantan suami Neng yang manja dan arogan itu. 
Aa begitu sabar, nggak pernah marah,apalagi menyalahi Neng dalam soal apapun. Cinta-nya tulus tanpa batas, tanpa tepi. Aa senang berbagi hal apapun bersama Neng, agar dia bisa memahami, mencintai dan menerima Neng baik buruknya. 
Belum pernah Neng menjalin hubungan seperti ini, yang membuat Neng nyaman dan happy selalu, walaupun terkadang ada cekcok kecil. Menurut Aa itu biasa, dalam pertengkaran hanya ada 2 hal yang mungkin dilakukan, memahami atau memaafkan...

Subhanallah...Aa memang pria yang punya kesabaran setingkat setelah almarhum Papa. Aa sayang dan cinta karena mau memahami....atau memaafkan.
Hubungan Neng dan Aa juga bukan tanpa cela atau kesal. Terkadang Neng juga kurang bisa mengendalikan emosi, sehingga hubungan mereka terkadang dibumbui pertengkaran kecil. Tapi semua masih bisa dikendalikan, dan masih dalam taraf terukur. 
Sedalam cinta Neng pada Aa, tak pernah rasanya Aa membuatnya kecewa terlalu dalam. Dan Aa selalu sabar dalam menghadapi Neng, walau kadang bercandanya masih suka kebablas...tapi Aa orang yang paling mengerti situasi hati Neng.



Our Journey in a sweet 10 months (13)

Malam semakin larut....

Bulan demi bulan dijalani oleh Neng dan Aa dalam hubungan yang lebih serius. Aa sering cerita tentang kakak-kakaknya yang sudah punya keluarga dan mapan dalam menghadapi hidup. Sedang dia sendiri sudah pestimis sejak divonis sakit diabetes retinopathy. Penyakit yang membuat matanya agak terganggu, bahkan sempat beberapa waktu tidak bisa melihat..
Aa pernah cerita, suatu malam Aa tidur dalam keadaan mata yang tidak bisa melihat. Dalam tidurnya Aa bermimpi bahwa dia bisa melihat. Dia begitu senang akan impiannya itu, mimpi itu seakan nyata untuk Aa. Dalam mimpinya dia sampai sujud syukur karena dia bisa melihat lagi.
Tapi itu ternyata nggak lama....Aa terbangun dari mimpinya dan mendapati dirinya masih tak bisa melihat apapun....Aa begitu terpukul dengan kenyataannya itu.

Sampai bulan Maret 2012...Bulan bersejarah untuk Neng dan Aa. Aa ultah tanggal 12 Maret, sedang Neng tgl 23 Maret..Hanya berselang 11 hari. Bulan yang begitu menyenangkan karena mereka bisa merayakan ulang tahun bersama-sama, setelah tanggal 23 Maret 2012.

Satu kejutan untuk Neng dari Aa...Aa membawakan satu buket bunga mawar merah...
Subhanallah...Aa memang paling mengerti apa yang jadi keinginan Neng...
Dengan semangat 45, Aa membawa buket itu ke rumah Neng. Malam-malam pula. 
Padahal Neng sudah melarang Aa untuk ke rumah malam itu. Karena Mama-nya Neng kurang suka dengan kehadiran Aa yang dianggapnya mengganggu. 


Untunglah itu hari ultah Neng, Mama diam saja waktu Aa mengantarkan bunga itu. Dia tidak komentar apapun. Neng hanya menghela nafas...menahan diri untuk tidak meledak amarahnya. Biar bagaimanapun, usaha Aa sampe malem untuk memberi bunga itu patut dihargai. Tapi Mama-nya Neng memendam sesuatu, ada yang ingin dia katakan, dan Neng sebenarnya juga sudah tahu apa yang akan dikatakan. Hanya saja Neng malas untuk membahasnya.

bulan Mei 2012
Aa memang tegar dalam menghadapi penyakitnya. Selama 2 tahun lebih Aa berusaha tabah, demi memulihkan penglihatannya. Beberapa operasi dia jalani sampai ke operasi pengangkatan katarak (operasi terakhir) yang harus dijalani untuk memberikan kenyamanan dalam penglihatannya. 

Dia tetap sabar, walaupun harus merasakan sakit karena operasi lagi..
Setelah selesai operasi, Neng bisa merasakan kebersamaan yang sesungguhnya dengan Aa.
Neng melihat bahwa hanya semangat Aa yang tersisa, dia mampu melalui semuanya. Bahkan ketika vonis dokter sepertinya sudah final, bahwa penglihatan mata kirinya hanya tinggal 30%, sedangkan mata kanannya masih 75%, itupun untuk melihat benda-benda Aa harus menggunakan kacamata khusus, agar bisa melihat normal. 
Aa menerima semua itu, sebagai ketentuan Allah SWT yang harus dia jalani...

Subhanallah...Aa berhasil melewati semuanya. 

Sementara tidak mudah untuk Neng menjalin hubungan dengan Aa, karena Mama-nya Neng tidak terlalu suka sama Aa, dengan alasan Aa menderita sakit berat, butuh biaya besar, butuh pengawasan, butuh perhatian khusus. "Apa nanti kamu mau punya suami yang pake tongkat..? Nanti gimana dia ngasih kamu makan, wong untuk dia sendiri aja gak cukup untuk penghasilannya.."
Astagfirullahalazhiim.... sampai detik ini Neng masih tidak mengerti kenapa Mama begitu membenci Aa sampai sejauh itu. 

Neng tidak menampik, bahwa penghasilan Aa memang tidak seberapa. Tapi dia sudah janji, setelah operasi terakhir ini, dia akan cari pekerjaan, buka usaha, tetap jadi penulis lepas dan sejuta rencana yang bisa dibuat, jika Neng memang yakin akan hidup bersama dengan Aa. Dan itu semua sudah dibuktikan lewat resolusi yang dibuat antara Neng dan Aa, dan untuk mewujudkan impian mereka, Neng akan membantu Aa sekuat tenaga, agar hasil yang diraih bisa maksimal.

Neng mulai membantu Aa...Neng yakin hanya dengan begitu Aa bisa menjadi manusia yang punya harapan dan cita-cita, dan mungkin bisa diwujudkan jika tekad mereka kuat.
Neng membuat CV (Curriculum Vitae) agar Aa bisa melamar pada posisi tertentu di perusahaan yang membutuhkan tenaga-nya. Aa juga tetap menulis dengan bantuan Neng di tabloid IT, yang dia gemari, selain itu Aa juga melakukan rencana untuk membuat usaha bersama Neng. Usaha kue kering yang bisa ditawarkan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1433 H. Bahkan Aa sudah ingin membuka usaha dengan warung mie ayam...makanan favoritnya..ke seluruh Indonesia.


Jumat, 24 Agustus 2012

Our Journey in a sweet 10 months (12)

"Memang aku punya dua tangan yang siap menjagamu, memang aku punya dua mata yg tak jemu memandang indah wajahmu, memang aku punya dua telinga yang setia mendengar keluh kesahmu. Namun aku hanya punya satu hati...yg kini kutitipkan padamu.Tolong jaga dan rawatlah ia, karena hanya dengan hati itu aku bisa mencintaimu... :-) JKT, 9-10-11"

Itu status FB-nya Aa pas tanggal 9 Oktober 2011. Tanggal Neng dan Aa jadian. hohoho...kayak ABG...Iya bener..emang kelakuan jadi kayak anak ABG ...yah namanya juga Falling in Love...sah-sah aja kan. Banyak komentar yang muncul...sebagai teman, hampir semua mendukung peristiwa ini. Alhasil komentar dari situs FB-nya Aa dan Neng mengalir seperti air. Bahkan di kantor Neng yang lama, status itu tentunya malah mengundang perhatian yang cukup bikin heboh. Karena Neng yang selama ini dikenal sebagai parents, kok statusnya berubah drastis.

Sedikit intermezzo saat itu karena perubahan status itu sebenarnya mengundang kebahagiaan sendiri bagi teman-teman Neng dan Aa yang tahu persis keadaan.
Yah...itulah gunanya teman.. kadang perlu juga support dari mereka.

Cinta Aa begitu besar ke Neng...dan apa yang tertulis di status FB itu adalah ungkapan rasa sayang Aa ke Neng. Entah kenapa mereka baru dipertemukan kembali setelah dari SD-SMA berada di sekolah yang sama. setelah 30 tahun lebih berada di satu sekolah, satu komplek dan satu lingkungan, Allah SWT baru mempertemukan mereka dalam ikatan pertemanan yang lebih erat dan menimbulkan benih-benih cinta dan kasih sayang diantara mereka.

Subhanallah.....Alhamdulillah....Allahu akbar...

Tiada kata lain yang terucap selain ungkapan rasa syukur, bahwa setelah apa yang mereka alami selama 30 tahun lebih bisa terobati dengan pertemanan dengan anugrah cinta dan kasih sayang dari Allah SWT.

Cinta adalah misteri dalam hidupku
Yang tak pernah ku tahu akhirnya
Namun tak seperti cintaku pada dirimu
Yang harus tergenapi dalam kisah hidupku

Ini kata Ungu


Kamis, 23 Agustus 2012

Our Journey in a sweet 10 months (11)

8 Oktober 2011, 11.15 AM


Hiyaa...Neng mulai senyum-senyum sendiri. Hatinya berbunga-bunga. Aa baru aja nembak dirinya. Itu artinya...saat ini mereka telah resmi jadian..Selepas kejadian itu, Neng seperti terbang melayang. Dirinya memang sudah pernah menikah dan punya anak, tapi pernikahannya terdahulu kandas. Namun kali ini rasanya Neng seperti anak ABG (anak baru gede). Tiap diajak bicara dia happy terus bawaannya. Ini gak lepas dari peristiwa 'penembakan' yang baru saja dialaminya.

Bude Koti yang memperhatikan Neng dari jauh,jadi penasaran. Selepas menjemput anaknya sekolah, Neng mampir di rumah Bude Koti, untuk rehat sebentar. Umur bude Koti memang tidak jauh dari Neng, itu sebabnya Bude sering bicara dalam bahasa gaul.. :-) Bude segera menarik tangan Neng, dan bertanya "Gue lihat tadi ada yang ngobrol sama elo di mobil,cowok lagi..emang siapa?...kemajuan juga lho..mana gue panggilin, elonya kagak nengok-nengok"

"Oo..itu si Aa..emang kenapa?"

"Aa sapa,...sini-sini..cerita sama gue" kata Bude lagi...

"Dia temen gue dari SD - SMA, baru ketemu lagi pas ramadhan kemarin..awalnya dia ngajakin buka puasa bareng.. Terus ya..jadi kenal lebih deket aja."

"Orang sunda ? kok manggilnya Aa..?"

"Iya..sunda-jawa"

"Ya wis, kalau gitu kan gue jadi ngerti elo hubungan sama sapa. Biar nanti kalau ada apa-apa bisa gue back-up gitu.." kata Bude dengan senyum penuh arti.

"Baru mulai jalan lagi kok..dia juga lagi sakit DM, sampai penglihatannya sempat terganggu. Entah dee bude...kali ini kok rasanya gue sayaaangg banget sama dia. Gue gak terlalu mikir sakitnya sii. Tapi gue berharap dia bisa sembuh seperti sedia kala."

"Amiiin...semoga hubungan kalian juga bisa langgeng ya.."

"Amiin Ya Rabbal Alamin..."

Our Journey in a sweet 10 months (10)

Hmm..asinan yang luar biasa rasanya...
Sejak asinan itu mendarat di rumah Neng...rasanya ada yg menambah semarak hidup Neng. Neng jadi ceria...senyum-senyum dan sering banget dia terlihat bahagia.

Bude Koti yang kesehariannya selalu bertemu Neng saat Neng anterin anaknya ke sekolah juga melihat perubahan besar ini. Tapi Bude hanya senyum-senyum sendiri, belum berani menyimpulkan apapun tentang apa yang terjadi. 

Sabtu, 8 Oktober 2011
Aa bilang mau bawa nasi uduk, nyusul ke sekolah anaknya Neng. Nanti pas bocah di sekolah dia akan bilang sesuatu. Neng bilang gak usahlah bawa nasi uduk segala. Tapi kata Aa, "Saya akan bawain nasi uduk, kamu suka kan sama nasi uduk". Akhirnya Neng bilang, "OK, saya tunggu ya."
Pada jam yang ditunggu, Neng dan Aa akhirnya ketemu di sekolah anaknya Neng. Aa memang mengerti betul soal makanan. Dia membawakan nasi uduk terenak yang pernah Neng coba sepanjang hidup. Aa bilang "Ini nasi uduk asli betawi yang terenak, yang pernah saya beli. Beli-nya juga gak mudah, karena antrian lumayan panjang."

"Hehe...pengorbanan banget ya Aa.." kata Neng.

Merekapun segera menyantap nasi uduk tersebut.
Selesai makan,"Neng,aku mau bicara."

Neng pun menatap ke Aa,"Bicaralah Aa...ada apa?"
"Aa mau daftar nii...jadi hansip-nya Neng sama bocah...gimana? Bolehkah?"

"Maksudnya ?"

"Aa pengen kita bisa menjalin hubungan lebih serius, karena Aa sayang banget sama Neng."

Hmm...neng segera menangkap maksud Aa yang sebenarnya.

"Harus dijawab sekarang gak ?" tanya Neng 

"Yaa..kayaknya kudu sii...abis nungguin jadi hansip juga dah lama..." kata Aa sambil senyum

Hmm...kepala Neng tiba-tiba sakit, bukan karena gak punya duit. Tapi karena jawaban yang akan diberikan bisa jadi akan membuat Aa senang, atau bahkan sedih...
Tapi Neng gak akan kuat, jika Aa sedih...karena sebenarnya benih cinta dan sayang itu juga sudah ada dalam hati Neng. Tapi selama sebulan ini Neng menahan diri, takutnya cinta-nya akan bertepuk sebelah tangan. Tapi kini sebuah jawaban harus diberikan, agar semua lebih pasti...

"Hmm..Gini Aa, Neng kan punya anak, apa itu gak akan jadi ganjalan ?"

"Neng, selama ini memang aku belum nunjukin sayangku sama anakmu. Tapi aku yakin, anakmu itu anak yang istimewa. Dia anugrah terbesar dalam hidupmu. Nggak selayaknya kalau aku tidak menyayangi dia, dia dan kamu itu satu paket. Aku akan tetap sayang pada anakmu, jika hubungan kita nanti sampai ke pelaminan dan pernikahan kita belum dikaruniai anak. Aku akan tetap sayang sama anakmu...dia akan kuanggap anakku sendiri."

"Gimana dengan keluargamu ? Apa gak masalah dengan statusku dan keberadaan anakku ?"

"Yah, sekarang sii aku memang belum cerita ke mereka, Tapi aku yakin, satu persatu akan aku ceritakan hubunganku dengan kamu. Dan selama ini, mereka belum pernah komplain atau keberatan, setelah tahu statusmu dan keberadaan anakmu. "

"So, gimana ada yang mau ditanya lagi....?Nanti keburu bel pulang nii.."kata Aa lagi..

Kini Neng semakin pusing...lebih pusing dari yang sebelumnya
"Aa...gini, selama ini kita juga sudah menjalin hubungan sama-sama tahu bagaimana background masa lalu kita. Neng sebenernya juga sayang sama Aa. Tapi untuk saat ini, prioritas utama adalah kesehatan Aa. Aa harus sembuh dulu, dan setelah itu, kedepannya kita bisa jalani hidup ini sama-sama"

Aa akhirnya tersenyum,"Terima kasih ya Neng, untuk dukungan dan pencerahannya. Aku tidak akan menyia-nyiakanmu sayang..."


Rabu, 15 Agustus 2012

Our Journey in a sweet 10 months (9)

Perjalanan hidup manusia memang rahasia Allah SWT...


Sejak usia sekolah dasar, Neng dan Aa sebenarnya sudah berada di satu lingkungan sekolah. sama-sama satu SD Angkasa I Halim P. Tapi Neng dan Aa tidak pernah dalam kelas yang sama. Namun demikian,Neng cukup mengenal Aa adalah temannya satu sekolah. Sampai akhir kelas 3 SD, Neng pindah ke perumahan TNI-AU Waringin Permai dan pulang pergi sekolah dari Jatiwaringin ke Halim dengan menggunakan jemputan sekolah.

Daerah jatiwaringin dulu adalah daerah yang belum terlalu ramai. Malah terkesan terpencil karena sudah agak jauh dari perkotaan. Kayak tinggal di udik...kata sebagian orang. Neng pindah sekitar tahun 1983. Saat itu komplek Neng di kramatjati kena gusur, karena tanah-nya akan digunakan untuk pertokoan. 

Pindah ke jatiwaringin bukan hal yang mudah untuk Neng. Selain lingkungan yang masih sepi, jalanan juga hanya bisa dilalui 2 jalur berlawanan, yang ke arah pangkalan jati, dan satu lagi ke arah pondok gede. Angkutan kota juga hanya ada 3, K22 (kalimalang-pondok gede), M-18(kampung melayu-pondok gede), dan M-19(kranji-cililitan). Ditambah dengan keadaan komplek yang masih agak sepi, karena banyak rumah yang baru dibangun, kadang membuat Neng tidak betah.Sepi, nggak ada teman..kata Neng ke ortunya.

Aa pindah juga ke jatiwaringin, komplek tempat Neng tinggal tahun 1984. Aa tinggal di blok Z-6. Blok dalam perumahan, yang hanya diperuntukkan buat mereka yang pangkatnya bintang-satu keatas.
Bapak-nya Aa memang menyandang pangkat bintang dua saat itu. Wow...pas Neng tahu hal ini, Neng malah minder sendiri. Karena kedudukan papa-nya Neng tidak sebanding jika dibandingkan dengan Bapak-nya Aa. 
Kalau dalam militer, papa-nya Neng hanya level perwira menengah, sedangkan bapak-nya Aa adalah perwira tinggi. 

Selama SD hingga SMA, Neng dan Aa sudah tinggal dalam satu komplek. Tapi mereka tidak pernah bisa dekat, dalam  arti sebagai sahabat. Bahkan saat SMA, Neng dan Aa tinggal hanya berselang 2 rumah. Tapi toh Neng dan Aa tidak pernah bersama-sama berangkat sekolah.


Hingga tahun berganti dan Aa pindah rumah ke Cibubur, dan pada akhirnya kembali lagi ke perumahan Waringin Permai di blok Q-6A. 

Di tahun 2011, Aa menuliskan status di FB, tentang asinan yang enak daerah rawamangun. Neng hanya memberikan komentar "Mau dong dibawain, nggak pake ongkir kan."
Eh tiba-tiba Aa menyahut.."Boleh, tapi minta no.HP dong. inbox ya."

Neng dan Aa pun segera bertukar no.HP. Seminggu kemudian, sebungkus mie juhi mendarat di rumah Neng. Ternyata Aa membelikan mie juhi itu di rawamangun sesuai dengan janjinya waktu itu...hmmm...nikmat..
Setelah itu, Neng dan Aa  sering SMS-an. Dan akhirnya sepakat bahwa mereka akan buka puasa bersama, untuk bisa cerita lebih banyak lagi.

Sabtu, 11 Agustus 2012

Our Journey in a sweet 10 months (8)


4 November 2011 8:26 AM - Neng
Still love u and always missing u till we are together someday. 
Even if we are together, I'm gonna missing u all the time.NCASD LUMYL N N

7 November 2011 0:00 AM - Aa
"Your love n care make me brave, your smile brings peace, and your voice like a music to me...
good night my love...wish u can take a rest n have nice dreams tonight! You're always in my heart"
...krn daku tlah terbiasa Mencintaimu 

7 November 2011 17:25 - Neng
Aa sayang,your love makes me completed,having the sun rise everyday together with you makes my heart warm and full of happiness, 
you teach me how to love and :-*:-:-!care, 
you teach me how to share and be patient of what God's rule. 
You make my life completed.NCASD

13 November 2011 02:51 AM - Aa
Don't know how ho tell you that I love
Don't know how to tell you what do I feel, don't have guts to lose you, 
and don't want to give my heart other than you...just wanna say I LOVE YOU VERY2 MUCH HONEY! 

14 November 2011 07:58 Am - Neng
Aa sayang,tiap detik diri ini rasanya makiiiin k****n sama dirimu, 
tiap kututup telpon rasanya malah ingin nelpon.lagiiiii dan lagiiii
Tiap kali makan yang kuingat hanya dirimu seorang.
Tetaplah kuat Aa sayang,tetaplah jadi mentari pagi yang selalu bersinar menyinari hati ini,
menghangatkan jiwa dan menentramkan hati sampai akhir waktu kita bersama.
NCASD LUMYL. LOVE U DEEPLY INSIDE MY HEART TILL THE END OF TIME.

Padahal baru saja kita bertemu,tapi rasanya kok makin lemezzzz aja nii bawaannya. 
Mungkin benar kata Ari Lasso,hatiku telah dicuri oleh seseorang yang ingin selalu jadi mentariku 
sepanjang waktu. 
Hatiku telah dibawa olehnya. 
Sungguh hasrat hati ingin bertemu setiap waktu. 
Apa daya tak kuasa kutahan rasa. 
Sungguh hanya dirimu yang kucintai. 
Dan sungguh ku kan disisimu hingga ku mati. NCASD  LUMYL

17 November 2011 07:36 - Aa
CINTAAA,,,,,,,,,,,,

17 November 2011 07:36 - Neng
Miss u so much Aa sayang
Btw,Alda itu temen waktu di stekpi ya ?

17 November 2011 07:38 - Aa
Miss u 2 beyb,,,wish we can meet again soon...
iya cin
knp gt?
hmmm lg apa cin?

17 November 2011 07:40 - Neng
Lg liat fotonya Aa,di FB, jd kangen sama orangnya.
Ternyata temen2 Aa semuanya sayang sama Aa.
Sungguh itu anugerah yg luar biasa kan.

17 November 2011 07:50 - Aa
iya cin...semua itu anugerah dr Allah yg Aa syukuri,,,
dan anugerah terindah yg amat Aa syukuri adalah KAMU sayang...
Love u...

17 November 2011 07:57 - Neng
Aa sayang,Neng bersyukur bisa jadi bagian hidup Aa dan masih berguna untuk kehidupan Aa.
Hasrat hati ingin selalu bersama Aa. 
Semoga bisa terwujud dan diridhoi Allah SWT.
Allah juga menganugerahkan.rasa cinta pada diri ini,berbagi kasih hanya dengan Aa seorang. 
Itu juga anugerah terindah yang pernah diberikan Allah SWT kepada Neng

Ya Allah, mungkinkah rasa ini bisa terus ada, agar kami bisa terus bersama...sampai di akhirat nanti...

Bersambung ke Our Journey in Sweet 10 months (9)

Our Journey in a sweet 10 months (7)


Jodoh adalah sebuah misteri, 
manusia hanya berupaya dan berikhtiar 
sepenuhnya jodoh seseorang tetaplah keputusannya atas kehendak Allah Subhanahu Wa Ta'ala. ...
itu kata Mukjizat sholat dan doa

Itu kata Neng setelah Neng dan Aa jadian tanggal 9 Oktober 2011

Cinta adalah misteri dalam hidupku
Yang tak pernah ku tahu akhirnya
Namun tak seperti cintaku pada dirimu
Yang harus tergenapi dalam kisah hidupku
Ini kata Ungu

Itu reply di inbox oleh Aa, tanggal 9 Oktober 2011

Ah...ingat hari indah itu... Neng jadi teringat kisah cinta-nya sama Aa yang terbilang cukup unik pada awalnya.
Kami online di FB sampai pagi...karena banyak temen yang online juga. Alhasil malam itu heboh oleh komentar temen-temen tentang status baru kita. Saking hebohnya, kita dibilang ABG...karena cara pacaran kita kayak anak yang baru gede. Biarlah apa kata orang...yang pasti..saat itu Neng dan Aa...bahagiaaaaaa banget...

Tapi yang terpenting saat itu hati Neng dan Aa sudah terpaut erat...Rasa cinta Neng hanya untuk Aa seorang, dan bocah tentunya. 
Tak ingin rasanya lepas dari Aa...yang begitu tulus memberikan cinta dan sayangnya untuk Neng dan bocah. 
Tak pernah Aa merasa lelah mendampingin Neng...melewati hari-hari dengan segala upaya bisa terus berkomunikasi dan menjalin cinta. 

LUMYL...NCASD...

Bersambung ke Our Journey in Sweet 10 months (8)

Our Journey in a sweet 10 months (6)


MALAM…
PADA TIAP DINDING SEPIKU…
KU INGIN TULIS PUISI TUK UNTAIAN RASAKU PADANYA…
YG TAK DAPAT KU WAKILI DENGAN KATA KATA.
Itu untaian kata dari Aa tanggal 7 Oktober 2011 di Inbox FB-nya Neng. "So sweeet..." kata Neng.
Kata Aa lagi "hehehe hanya yg manis buat yg TER-manis.... asal jgn kebykan, nt jadi manisan,,,:P" 

Kata Neng "itu buat sapa puisinya Aa?" 

"Capa yaaaa? Capa ajah boleee?  " 

ya dee...capaa aja...termasuk tukang bubur dooong

kayanya buat yg beli bubur de lebih tepatnya...
Jd curig ni jgn2 yg jual bubur ganteng lg orgnya?
Abis tiap ari beli mulu si?

gak pernah tahu yg jual bubur cakep apa nggak...wong yg beli si maslan kok

Berarti puisinya salah alamat doong? Gubraksss....Dimana dimana oh dimanaaaa....ayuting2modeon

hahahaserius nii....puisi buat sapa ?ayu ting2 apa tukang bubur ..? wkwkwk

Sabar ya....ntar hari sabtu ta' kasi tau...

hmmm...kenapa nunggu sabtu si Aa?

Di saat malam yang sunyi
ku termenung seorang diri
bila teringat paras wajahnya
bergetar rasa di dada...

Bialin, bial Neng penasalan, bial ga bisa bobo....wkwkwk

Dah Aa...assalamualaikum


  • met tdr, sweet dreams sweeth***t...
  • Waalaikum salam wr wb


Gubraaks...alhasil Neng malam itu gak bisa mengorek-ngorek untuk siapakah  puisi itu sebenarnya...


Bersambung ke Our Journey in Sweet 10 months (7)

Our Journey in a sweet 10 months (5)

Hidup Neng kita makin berwarna.
Aa memang luar biasa. Dibalik rasa sayangnya yang begitu besar sama Neng. Masih tersimpan cinta dan cita-cita agar dia dan Neng bisa hidup bersama dalam ikatan pernikahan yang suci.
Dia selalu mengajarkan tentang keikhlasan dan kesabaran bahkan tentang masa depannya.

Suatu malam dia datang ke rumah Neng selepas magrib. Padahal sebelumnya Neng sudah melarangnya ke rumah. Maklumlah, nanti Mamah-nya Neng rempong lagi. Tapi Aa tetap datang. Setelah duduk dan mengatur napasnya dia berkata ,"Neng, sori kalau Aa agak maksa untuk dateng ke rumah. Besok Aa mau operasi, Aa hanya minta doa dari Neng, minta dukungan moral dari Neng. Biar Aa besok tenang menjalani operasi. Neng mau kan doain Aa ?"

"Ya Allah Aa, tadinya Neng pikir, kenapa kok Aa sampe bela-belain dateng untuk Neng, malem-malem seperti ini. gak tahunya besok mau operasi ?"

"Iya Neng, besok InsyaAllah operasi mata kiri. Operasi kedua. Doakan operasi ini berjalan lancar. Agar Aa bisa menatap masa depan dengan orang yang Aa sayangi yaitu kamu, Neng. Tapi sejujurnya, buatku sendiri, aku gak tahu gimana masa depan setelah aku operasi. Karena sejak sakit, aku pasrah sama keadaan yang Allah sudah takdirkan untukku. Aku gak pernah berpikir untuk masa depan, karena dah suram sekarang." kata Aa lagi.

"Masya Allah Aa, gak boleh ngomong seperti itu. Dulu kan Aa dah janji sama Neng, mau menghadapi masa depan bersama-sama. Kalau sekarang, memang mau operasi, itu adalah ikhtiar kita dan usaha kita terhadap hidup kita. Bukan menyerah pada nasib dan pasrah."

"Iya Neng, Aa memang mau merenda masa depan bersama Neng. Hanya Neng satu-satunya yang mau mendampingi Aa setelah keadaan Aa sakit seperti sekarang. Semoga Allah SWT selalu memberikan kemudahan untuk Aa menghadapi semua ini."

"Amin Ya Rabbal Alamiin...Neng ikuta berdoa dan selalu mendukung penuh ikhtiar yang Aa lakukan. Semoga lancar operasinya. Kabar-kabari ya kalau dah mau operasi."

"Sip Neng...Aa selalu kasih kabar terbaru untukmu seorang."

Bersambung ke Our Journey in Sweet 10 months (6)

Our Journey in a sweet 10 months (4)

Masih terbayang jelas di benak Neng.
Sejak jadian, pikiran Aa tercurah untuk Neng dan bocah. Begitu juga untuk Neng..tercurah ke Aa dan bocah tentunya. Kita sudah seperti satu keluarga. Hampir tiap weekend, jalan bareng, makan, main bersama. Hingga suatu hari Mamah-nya Neng mendengar tentang adanya hubungan ini dan kurang menyetujui adanya keberadaan Aa. Alasan Mamah waktu itu simple..Aa menderita penyakit parah. Dan dia tidak bisa dijadikan calon bapak dari si bocah

Neng juga tahu hal itu. Tapi perasaan Neng memang sudah mantap tentang Aa. Aa sosok yang baik,sabar,pengertian,bisa sharing apapun, mau jadi tumpuan cerita tentang apapun. Sehingga Neng merasa Aa-lah pria terbaik, dari semua pria yang pernah Neng kenal. Hampir tak pernah, Neng mendapati Aa marah atau kesal sama Neng. Aa selalu berpikir positif, bahkan ketika orang lain berpikir negatif tentang dia. Hal itulah yang membuat Neng nyaman dengan cinta Aa. Merasa Aa-lah sosok soulmate yang dicari selama ini. 

Ternyata Aa juga demikian. Aa begitu mencintai keluarganya. Mamah-nya, dan ke-empat kakaknya. Tapi Aa juga meletakkan Neng sebagai soulmate yang akan menemani-nya hingga dia dipanggil Allah SWT. Karena dia juga merasa cocok dalam menjalin hubungan dengan Neng dan bocah juga.
Aa tahu persis bagaimana menempatkan diri dalam situasi apapun. Aa gak pernah panik. Aa orang paling tenang yang pernah Neng kenal. Walaupun situasi genting sekalipun, dia tetap tenang. Aa malah sering nasehatin Neng agar bisa lebih mengontrol emosi dan perasaan juga pikiran. Karena itu mempengaruhi mood untuk bekerja dan menghadapi hidup.

Aa beberapa kali bilang bahwa dia serius menjalani hubungan ini. Karena Neng adalah orang yang dia cari selama ini. Aa berharap bahwa hubungannya dengan Neng bisa berlanjut terus dan cinta-nya adalah cinta tanpa akhir. Cinta Aa adalah cinta tanpa syarat, cinta tanpa tepi, cinta seluas samudra dan alam raya, karena cinta itu berasal dari sang Maha Pencipta, yang Maha Hidup dan cinta Aa adalah cinta tanpa batas.

Hari-hari Neng kini begitu lengkap. Ada bocah yang masih lugu. Ada Aa yang mulai dari pagi - pagi lagi selalu menemani, dari hari ke hari, minggu ke minggu. Aa selalu ada disampingnya. Menemani Neng,kemanapun pergi, kecuali ke kamar mandi. Menyayangi Neng selalu dan jika perlu Aa menunjukkannya dimuka umum. Seperti ketika akan masuk kantor, Aa selalu gak pernah lupa, ngelus kepala Neng dan mencium kepala Neng sebelum masuk kantor. Berdoa selalu agar Neng selalu diberi kemudahan dalam bekerja, sukses dalam karir. 

Ya Allah...sungguh suatu nikmat yang tiada tara, mendapatkan cinta dari seorang Aa sedemikian rupa. Sehingga Neng bisa lagi menjalani hidup lebih baik dan lebih baik lagi.

Jumat, 10 Agustus 2012

Our Journey in a sweet 10 months (3)

Masih tak percaya...
Setelah tanggal 9 Oktober 2011 (hari Neng dan Aa jadian). Aa menunjukkan rasa cinta dan sayangnya pada Neng. Lihatlah semua SMS-nya..setiap 3 menit selalu ada reply. Ah..Aa begitu ingin menunjukkan keseriusannya dalam menjalin hubungan dengan Neng. Dalam soal bercinta, Aa telah beberapa kali berhubungan. Namun semua belum berujung kebahagiaan. Pacar Aa terakhir sebelum Neng, malah pergi meninggalkan Aa disaat Aa kena sakit parah diabetes retinopathy . Saat itu penglihatan Aa mulai kabur, dan makin parah karena Aa sempat mengalami kebutaan total. Sehingga tangan Aa harus dituntun saat bersalaman, dan tidak bisa pergi terlalu jauh.

Neng juga sadar, saat terakhir buka puasa bersama Aa, Aa telah menceritakan penyakitnya itu. Tapi Neng saat itu memang ingin membahagiakan Aa agar dia bangkit dari keterpurukannya setelah sakit dan ditinggal mantan pacar, padahal Aa dan mantan pacarnya sudah merencanakan untuk menikah 6 bulan sebelum Aa kena sakit. Fokus Neng saat itu hanya kesehatan Aa, agar ia bangkit dan mau menjalani pengobatan ini dan bisa sembuh seperti sediakala, terutama indra penglihatannya. 

Tapi Aa memang berbeda, setelah jadian, Aa makin sayang sama Neng. Tak sedetikpun dilewatkan tanpa komunikasi sama Neng. Kalau bisa telp, dia akan telp. Kalau tidak bisa barulah SMS...dan semua cara akan digunakan untuk berkomunikasi sama Neng. Neng juga demikian, setiap waktu selalu digunakan untuk komunikasi sama Aa.

Setelah punya Blackberry, Aa jadi makin intens berhubungan sama Neng. Tak hanya itu, segala pikiran dan kasih sayangnya dicurahkan tidak hanya untuk Neng, tapi juga untuk anak perempuan Neng semata wayang. Aa ikut andil dalam memikirkan sekolah si bocah. bahkan waktu nilai matematika bocah jelek, Aa juga menawari solusi pada Neng agar bocah ikut Kumon. Sehingga setelah itu nilai matematika bocah berbalik menjadi bagus..sungguh suatu ide yang amat sangat bermanfaat buat Neng dan bocah.

Tak ada hari yang dilewatkan tanpa berkomunikasi dengan Neng. Waktu Neng tanya ke Aa, bosen gak jalanin hubungan seperti ini, Aa bilang "Aku bersyukur Neng, Allah kasih kamu ke aku untuk nemenin aku setelah perjalanan pahit dengan sakit dan kebutaan yang sempat kualami. Karena Allah SWT lah kita bertemu dan bisa menjalin kasih seperti sekarang."
Neng terharu mendengarnya.Aa memang sosok tersabar yang pernah dikasih Allah dalam perjalanan hidup Neng, setelah Papa tentunya. Aa bisa mengerti keadaan Neng, walaupun dengan apa yang dia punya. Aa rela memberikan segalanya untuk Neng dan bocah, agar kita bahagia.

Bersambung ke : Our Journey in Sweet 10 months (4)

Kamis, 09 Agustus 2012

Our Journey in a sweet 10 months (2)

Masih saja hati ini terasa galau. Bukan karena kehabisan pulsa. Tapi karena kehilangan.
Memang masalah kehilangan seseorang bukan sekali ini dialami penulis, tapi hal kehilangan seseorang yang terakhir adalah yang terberat yang penulis pernah alami sepanjang usianya yang tak lagi muda.

Bulan Ramadhan 1432 H, membawa keberkahan sendiri bagi penulis. Penulis saat itu merupakan single parents dengan satu orang anak perempuan yang cantik,pintar dan sholehah. Penulis termasuk wanita yang tak mudah menjalin hubungan dengan laki-laki, setelah kegagalan pernikahannya 5 tahun lalu.
Penulis punya banyak teman, laki-laki dan perempuan, tapi sepertinya keengganan begitu menyergap sejak kegagalan pernikahannya. Sehingga selama 5 tahun, tak terlalu peduli untuk urusan mencari laki-laki untuk teman hidupnya.

Aa, konon adalah teman penulis, dari tingkat SD-SMA. Mereka satu sekolah selama 12 tahun, tapi tidak pernah berada dalam 1 kelas yang sama. Aa dan penulis juga tinggal di komplek yang sama selama kurun waktu 18 tahun....oooo...lama juga ya..tapi lucunya..penulis dan Aa jarang ketemu sebagai teman komplek. Hanya ketika lebaran, mereka baru ketemu, itupun juga hanya silaturahim pas lebaran.

Selepas SMA,penulis meneruskan ke Gunadarma..Aa masuk ke STEKPI. 5 tahun kemudian,Aa lulus dari STEKPI. Penulis lulus dari Gunadarma dan meneruskan ke program S2. Dan perjalanan waktu mulai dari tahun ke tahun,membuat mereka bertemu kembali setelah 18 tahun.

Aa yang saat itu baru sembuh dari operasi-nya, tiba-tiba aja menelpon penulis, mengajak buka bersama. Aa bilang dia ingin buka bersama dengan penulis. Awalnya penulis ragu, apakah Aa ini mau tetep buka bersama kalau tahu status penulis yang single parents. Akhirnya Aa bilang "Ajak suami elo sekalian ya". Deg...
Neng (panggilan untuk Penulis) langsung terdiam,apa yang harus kujawab yaa.Akhirnya kata Neng "Aku single parent Aa, gak mungkin ajak suami". Aa langsung menjawab "Sorry...gak tahu kalau dirimu single parent. Ya wis..buka puasa dimana nii?..di bengkel kuliner ada aneka makanan, kalau mau bebek goreng, bebek slamet lumayan enak.."
Akhirnya Neng dan Aa buka puasa di bengkel kuliner. Aa pesen mie kocok, sedangkan Neng pesen soto betawi....Hmm...hidangan yang lezat, setelah puasa seharian.
Sambil makan, Neng dan Aa berbincang hangat, mulai dari masa sekolah SD-SMA...(ups..ternyata satu sekolah dari kecil) sampai kuliah dan akhirnya pas bekerja.
Pembicaraan Neng dan Aa mengalir lancar, dan tak terasa jam sudah hampir menunjukkan pukul 21.00. Waktunya pulang...bisa-bisa Mama ngomel-ngomel kalau kelamaan.Untunglah, Aa bersedia mengantar sampai rumah.

Pulang dari buka bersama, Aa dan Neng makin akrab karena sering kirim2an sms.
Tiap 3 menit selalu ada sms dari Neng atau Aa yang reply. Wah...makin seruuu...
Inti dari SMS itu ya...bervariasi...kadang konyol,gila,lucu,bikin gemes...dan aneka perasaan lain.
Kalau malam, kita telp2an sampe jam 10.

Setelah hampir 2 minggu SMS-an, Aa memberanikan diri menyatakan perasaannya. Katanya mau jadi hansip buat Neng dan bocahnya.Fiuh...tawaran yang ditunggu-tunggu, tapi penuh tanda tanya...apakah dia bisa menjadi hansip yang kokoh,tegar,dan selalu mendampingi diriku.
Neng ingin Aa jadi hansip yang sayang sama Neng dan bocah...setia menemani hari-hari Neng dan bocah.

9 Oktober 2011,Neng dan Aa jadian.
Aa begitu antusias, sehingga status di Facebook juga langsung diganti..hehehe...
Begitu status diganti...seluruh temen-temen Neng dan Aa heboh...hampir semua ngucapin selamat atas jadian-nya kita. Ihh...kayak ABG...pake jadian segala.
Kata Aa "Biarin aja...kita kan emang ABG..baru ketemu setelah 18 tahun...wkwkwk"
Setelah jadian, kita masih sms-an seperti biasa

28 Oktober 2011 9:46 AM, SMS dari Aa :
Alhamdulillah, Ya Allah, Engkau memang Maha Pengasih dan Penyayang. Setelah cobaan yang terasa pedih dan menyakitkan kualami,kini telah Engkau hadirkan setetes embun tuk sejukkan diri,setitik cahaya tuk terangi hati dan seorang yang jadi belahan jiwa. Tetaplah hadirkan cinta dan kasih sayangMu yang hadir diantara kami ber2 dan kuatkan ikatan diantara kami agar tetap yakin dan semangat jalani hidup ini dengan restu dan ridhoMu.

28 Oktober 2011 10:13 AM, SMS dari Neng :
Tetaplah jadi mentari bagiku dan sikecil.Aa sayang, tetaplah punya semangat hidup dan ketabahan serta kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani memupuk cinta dan kasih sayang diantara kita. Yakinlah Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang akan memberikan kita kebahagiaan dan menjadikan cinta diantara kita adalah cinta yang sesungguhnya terhadap kuasaNya.

28 Oktober 2011 10:17 AM, SMS dari Aa :
Iya cinta, Aa trus menjadi seseorang yang berarti tuk kalian. Trus memberi apa yang Aa punya. Semua itu sebagai rasa syukur Aa atas apa yang Aa peroleh dan rasakan selama ini.Peluk dan cium Aa untukmu...MUACHHH

28 Oktober 2011 10:31 AM, SMS dari Neng :
Subhanallah,sungguh Maha Besar Rahmat dan karuniaMu Ya Allah,setelah hampir satu masa kulalui dengan berbagai peristiwa,kini kau hadirkan seseorang yang begitu penuh kasih sayang pada diri ini, begitu penuh perhatian, jadikan bunga cinta kami tetap langgeng sampai akhir waktu.

Bersambung ke : Our Journey in Sweet 10 months (3)

Rabu, 08 Agustus 2012

Our Journey in a sweet 10 months (1)

Hati ini masih galau...

Galau karena penulis merasa kehilangan seseorang yang sangat berarti.

Penulis ingin berbagi kepada pembaca tentang kegembiraan, dan kesedihan penulis selama menjalin hubungan dengan seseorang setelah selama 5 tahun lebih tidak terisi oleh indahnya cinta dan kasih sayang.
Ingat tulisan saya yang berjudul Tanda Tanya (1) dan Tanda Tanya (2). Dari tulisan itulah awal tulisan baru ini akan dibuat dan dikembangkan.

Setelah tulisan tersebut, penulis ingin berbagi hal lainnya.
Silahkan mengikuti tulisan ini hingga selesai. Dan anda akan merasakan alur cerita yang tidak dibuat-buat. Karena cerita penulis ini adalah asli pengalaman hidup yang dialami penulis.

Yuks kita mulai...

Bersambung ke : Our Journey in Sweet 10 months (2)